Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pasien Covid-19 Meninggal Terus Bertambah, Kenapa Pemerintah Sebut Masih 5 Orang?

Kompas.com - 17/03/2020, 19:58 WIB
Ihsanuddin,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, menyebut jumlah pasien positif kasus corona yang meninggal dunia masih berjumlah 5 orang, per Selasa (17/3/2020) sore.

Jumlah tersebut sama dengan angka terakhir yang diumumkan pemerintah pada Sabtu (14/3/2020).

Padahal, sejak Sabtu pekan lalu, jumlah kasus meninggal Covid-19 yang diumumkan pemerintah daerah terus bertambah.

Baca juga: Update Virus Corona di Indonesia 16 Maret: 134 Terinfeksi, 8 Sembuh, 5 Meninggal

 

5 Pasien versi pemerintah

Kasus pasien meninggal dunia akibat virus corona di Indonesia pertama kali diumumkan pemerintah pada Rabu (11/3/2020). Kasus kematian pertama ini dialami oleh pasien kasus 25.

Kemudian, tiga pasien lain yang meninggal diumumkan pada Jumat (13/3/2020). Pasien yang meninggal merupakan pasien kasus 35, 36, dan 50

Lalu, pemerintah mengumumkan pasien positif Covid-19 meninggal dunia menjadi lima orang pada Sabtu (14/3/2020) sore.

Baca juga: Jumlah Bertambah 38, Total Pasien Positif Virus Corona Kini 172 Kasus

Namun, saat itu, Achmad Yurianto tak lagi menyebutkan nomor identitas pasien tersebut. Ia juga tidak merinci soal umur, jenis kelamin, atau pun penyakit bawaan yang diderita pasien.

Setelah itu, sejumlah pemerintah daerah mengumumkan ada warganya yang positif corona dan meninggal dunia.

Jawa Tengah

Terbaru, seorang pasien positif virus corona atau Covid-19 meninggal dunia di RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.

Pasien laki-laki berusia 43 tahun itu ke dirujuk RSUP Kariadi pada 10 Maret 2020, sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit swasta di Semarang.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan pasien positif corona tersebut meninggal pada Selasa (17/3/2020) sekitar 03.48 WIB.

Baca juga: Satu Pasien Positif Corona Meninggal Dunia di RSUP Kariadi Semarang

"Pasien merupakan warga Semarang. Sebelumnya sakit dirawat di rumah sakit swasta karena kondisi memburuk lalu dirujuk ke Kariadi, menjalani perawatan selama 10 hari," kata Yulianto saat konferensi pers di kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa.

Pasien ini dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah hasil dari laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan keluar pada Senin (16/3/2020).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com