Salin Artikel

Kasus Pasien Covid-19 Meninggal Terus Bertambah, Kenapa Pemerintah Sebut Masih 5 Orang?

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, menyebut jumlah pasien positif kasus corona yang meninggal dunia masih berjumlah 5 orang, per Selasa (17/3/2020) sore.

Jumlah tersebut sama dengan angka terakhir yang diumumkan pemerintah pada Sabtu (14/3/2020).

Padahal, sejak Sabtu pekan lalu, jumlah kasus meninggal Covid-19 yang diumumkan pemerintah daerah terus bertambah.

5 Pasien versi pemerintah

Kasus pasien meninggal dunia akibat virus corona di Indonesia pertama kali diumumkan pemerintah pada Rabu (11/3/2020). Kasus kematian pertama ini dialami oleh pasien kasus 25.

Kemudian, tiga pasien lain yang meninggal diumumkan pada Jumat (13/3/2020). Pasien yang meninggal merupakan pasien kasus 35, 36, dan 50

Lalu, pemerintah mengumumkan pasien positif Covid-19 meninggal dunia menjadi lima orang pada Sabtu (14/3/2020) sore.

Namun, saat itu, Achmad Yurianto tak lagi menyebutkan nomor identitas pasien tersebut. Ia juga tidak merinci soal umur, jenis kelamin, atau pun penyakit bawaan yang diderita pasien.

Setelah itu, sejumlah pemerintah daerah mengumumkan ada warganya yang positif corona dan meninggal dunia.

Jawa Tengah

Terbaru, seorang pasien positif virus corona atau Covid-19 meninggal dunia di RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.

Pasien laki-laki berusia 43 tahun itu ke dirujuk RSUP Kariadi pada 10 Maret 2020, sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit swasta di Semarang.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan pasien positif corona tersebut meninggal pada Selasa (17/3/2020) sekitar 03.48 WIB.

"Pasien merupakan warga Semarang. Sebelumnya sakit dirawat di rumah sakit swasta karena kondisi memburuk lalu dirujuk ke Kariadi, menjalani perawatan selama 10 hari," kata Yulianto saat konferensi pers di kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa.

Pasien ini dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah hasil dari laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan keluar pada Senin (16/3/2020).

Banten

Pada Senin kemarin, Gubernur Banten Wahidin Halim juga mengumumkan ada satu warganya positif Corona dan meninggal dunia. Menurut Wahidin, total ada lima kasus positif corona di Banten.

"Dari lima orang itu, yang positif terkena virus satu orang dari Pondok Aren meninggal dunia," ujar Wahidin melalui akun instagramnya.

Namun, Wahidin tak merinci secara spesifik kapan dan pukul berapa pasien tersebut meninggal dunia.

Jawa Barat

Sebelumnya, pada Minggu (15/3/2020), Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil juga mengumumkan satu pasien positif corona yang meninggal di wilayahnya. Pasien warga Bekasi itu sebenarnya sudah meninggal pada 3 Maret lalu, namun saat itu pemerintah menyebutnya negatif corona.

Belakangan, Ridwan Kamil memastikan pasien yang meninggal di rumah sakit Dr Hafidz (RSDH) Cianjur tersebut positif terjangkit corona.

"Satu warga Cianjur yang meninggal dunia yang dulu disampaikan Bupati Cianjur ternyata data terakhir yang kami terima pasien positif," kata dia.

Ridwan Kamil juga menyebut bahwa kini istri dan anak pasien tersebut tertular. Keduanya dinyatakan positif Covid-19.

Achmad Yurianto yang dikonfirmasi soal perbedaan data pasien Covid-19 yang meninggal dunia ini belum merespon telpon dan pesan singkat dari Kompas.com.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/17/19584201/kasus-pasien-covid-19-meninggal-terus-bertambah-kenapa-pemerintah-sebut

Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke