Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tambah Jumlah Laboratorium Tes Virus Corona

Kompas.com - 14/03/2020, 05:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyatakan pihaknya menambah jumlah laboratorium untuk mengetes spesimen terkait virus corona.

Saat ini, tes spesimen baru dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan.

Ke depan, tes spesimen juga akan dilakukan di Laboratorium milik Universitas Airlangga Surabaya dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta.

Baca juga: Anies Minta Kemenkes Izinkan DKI Tes Pasien Diduga Terinfeksi Covid-19

"Pemerintah memutuskan mulai Senin (16/3/2020) besok, pemeriksaan laboratorium sudah bisa dilaksanakan di Balai Besar Teknik Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP), di Universitas Airlangga, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman," ujar Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

"Dan beberapa tempat lagi yang saat ini sedang dilaksanakan on the job training," lanjut dia.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo ingin laboratorium di luar milik pemerintah pusat untuk ikut menguji spesimen yang dicurigai terinfeksi virus corona Covid-19

Jokowi mengaku sudah memerintahkan hal ini kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

"Mengenai pengecekan saya sudah perintahkan kepada Menkes agar laboratorium di luar balitbangkes bisa melakukan," kata Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: DKI Minta Kemenkes Transparan dan Percepat Umumkan Pasien Positif Covid-19

Jokowi menyebut, ada dua laboratorium yang juga bisa melakukan uji spesimen pasien suspect corona.

Keduanya yakni laboratorium milik Universitas Airlangga dan milik lembaga Eijkman.

"Kelihatannya mungkin Airlangga di surabaya dan Eijkman. Secara teknis tanya ke Menkes," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com