Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Satgas Pangan, Impor Gula 216.000 Ton Telah Disetujui Kemendag

Kompas.com - 13/03/2020, 10:10 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk gula sebanyak 216.000 ton.

Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen (Pol) Daniel Tahi Monang mengatakan, perusahaan yang diberi kepercayaan juga sudah mulai melakukan impor.

"Untuk gula juga sudah diberikan persetujuan impor dari Kementerian Perdagangan sebanyak kira-kira 216.000 ton," kata Daniel di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2020).

Baca juga: Satgas Pangan Polri Sebut Gula dan Bawang Putih Langka

Menurut dia, gula menjadi langka saat ini karena masa panen yang mundur disebabkan perubahan cuaca.

Tak hanya gula, Satgas Pangan juga mendeteksi kelangkaan bawang putih.

Daniel mengungkapkan, kelangkaan bawang putih disebabkan karena tidak ada produksi dalam negeri.

Selain itu, mewabahnya virus corona di dunia turut berkontribusi terhadap langkanya kedua komoditas tersebut.

Baca juga: Satgas Pangan Bakal Tangkap Pedagang yang Naikkan Harga Seenaknya

Untuk mengatasi kelangkaan bawang putih, Kemendag juga telah mengeluarkan SIP.

"Itu akan butuh waktu kira-kira satu hingga dua minggu untuk realisasi datangnya barang bawang putih," tuturnya.

Satgas Pangan juga mengantisipasi penimbunan terhadap bahan-bahan pokok. Maka dari itu, tim melakukan pengecekan terhadap gudang-gudang penyimpanan.

Meskipun, sejauh ini, Daniel mengungkapkan pihaknya belum menemukan indikasi penimbunan.

"Sedang kita lakukan pengecekan semua gudang-gudang di lapangan. Mulai dari kemarin, sudah dilakukan pengecekan," ujar Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com