Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pertemuan Jokowi dan Raja Belanda: Hadirnya Sedah Mirah hingga Kesepakatan Bisnis

Kompas.com - 11/03/2020, 08:25 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Raja Belanda Willem Alexander pada Selasa (14/3/2020) kemarin diwarnai sejumlah fakta menarik.

Cucu kedua Presiden Jokowi, Sedah Mirah Nasution, turut muncul dan meramaikan suasana.

Selain itu, ada juga keris Pangeran Diponegoro yang dikembalikan Belanda ke Indonesia. Berikut rangkumannya:

1. Sedah Mirah

Cucu kedua Presiden Jokowi, Sedah Mirah Nasution, juga turut menyambut Raja dan Ratu Belanda.

Sedah tidak ikut menyambut Raja dan Ratu Belanda ketika keduanya turun dari mobil di sisi timur Istana Kepresidenan Bogor.

Baca juga: Mengingat Pembantaian Westerling yang Dilakukan Belanda 73 Tahun Lalu

Putri dari Kahiyang Ayu dan Bobby Afif Nasution itu hadir ketika sesi foto bersama yang digelar di ruang utama Istana

Awalnya, sesi foto bersama hanya diikuti Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana beserta Raja dan Ratu Belanda.

Setelah itu, Raja dan Ratu Belanda dipersilakan untuk mengisi buku tamu.

Sejurus kemudian, seorang pria yang mengenakan kemeja batik menggendong Sedah Mirah serta mendekati Raja dan Ratu Belanda.

Keduanya tersenyum gembira dan menyapa Sedah.

Baca juga: Permintaan Maaf dan Pengakuan Raja Belanda atas Kemerdekaan Indonesia di Hadapan Jokowi...

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana memperkenalkan kepada Raja dan Ratu Belanda bahwa sang bayi merupakan cucunya.

Akhirnya, sesi foto bersama dilakukan lagi. Kali ini, tak hanya berempat, melainkan juga turut masuk ke dalam frame.

Uniknya, Sedah tidak digendong kakek dan neneknya. Ia dibiarkan berpose formal berdiri di depan Iriana sambil menghadap ke kamera.

Sedah yang baru berumur 1,5 tahun itu tampak menggemaskan dengan mengenakan kebaya putih dipadu kain batik.

Baca juga: Raja Belanda Minta Maaf di Hadapan Jokowi, Ahli: Kemajuan

Kehadiran Sedah di acara kepresidenan atau tampil di depan publik seperti ini terhitung tidak terlalu sering. Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana jauh lebih sering mengajak cucu pertamanya, Jan Ethes Srinarendra.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin menyebut, kebetulan memang Sedah sedang ada di Bogor, sementara Jan Ethes tengah berada di Solo.

Oleh karena itu lah Sedah Mirah yang diajak menyambut Raja dan Ratu Belanda. Menurut Bey, hal itu merupakan permintaan langsung dari Jokowi.

Baca juga: Raja Belanda Merasa Empat Hari di Indonesia Terlalu Singkat

Bey pun sekaligus memastikan, kehadiran Sedah di acara kenegaraan itu sama sekali tidak mengganggu inti acara, namun justru memberi warna tersendiri.

"Kehadiran Sedah juga kan tidak pada acara substansi. Tapi di acara foto bersama dan itu juga tidak berlangsung lama, hanya sebentar. Jadi, tidak mengganggu jalannya acara inti," ujar Bey.

2. Keris Pangeran Diponegoro

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com