JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebutkan, penanganan stunting akan dilakukan per regional.
Hal tersebut dikarenakan saat ini terdapat 160 kabupaten yang masuk dalam kategori merah stunting.
Padahal, pada tahun 2024, Indonesia menargetkan untuk menurunkan angka stunting hingga 19 persen versi Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan 14 persen yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami sudah pernah rapat bersama tapi baru mengkoordinasikan bahwa harus dilakukan kerja sama, supaya penanganannya itu ada regionalisasi. Jadi kita bagi per regional," ujar Ma'ruf di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020).
Baca juga: 160 Daerah Masuk Kategori Merah Stunting, Mendagri Usul Bentuk Tim Terpadu
Nantinya, kata dia, pihaknya akan menugaskan siapa saja leading sector penanganan per regional tersebut.
Termasuk langkah apa yang akan ditempuh serta bagaimana cara dan seberapa banyak target penyelesaiannya.
Apalagi saat ini angka stunting di daerah-daerah yang masuk kategori merah tersebut di atas angka nasional yang hanya 27 persen.
"Ada yang 40 persen, 39 persen, 35 persen. Di daerah-daerah masih seperti itu, di atas nasional. Nasional kan 27 sehingga kita lakukan langkah-langkah koordinasi dan kerja yang terarah secara regional," kata dia.
Baca juga: Cegah Stunting, Kemensos Salurkan Program Sembako Melalui e-Warong
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan saat ini terdapat 160 kabupaten yang masuk dalam kategori merah dalam masalah stunting.
Kepada Wapres Ma'ruf Amin, Tito pun mengusulkan untuk membentuk tim terpadu dari kementerian dan lembaga terkait dalam rangka menurunkan angka stunting hingga 14 persen.
"Ada 160 kabupaten yang 'merah'. Nah 160 ini harus diserang ramai-ramai. Kita melakukan kegiatan terpadu, konvergensi. Mungkin dibagi dari 160 ini, katakanlah 16 regional, setiap regional itu ditangani satu tim, berarti ada 10 tim terpadu," ujar Tito usai bertemu Wapres Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.