Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Stunting, Kemkominfo Terus Kampanyekan Pola Hidup Sehat

Kompas.com - 21/01/2020, 08:00 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comKementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terus mengampanyekan pola hidup sehat untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.

Kampanye itu terus dilakukan Kemkominfo selaku Koordinator Kampanye Nasional Prevalensi Penurunan Stunting.

Pemerintah sendiri selalu berupaya menurunkan angka stunting di Indonesia, salah satu cara yang dilakukan adalah membangun fasilitas sanitasi.

Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah dalam lima tahun telah membangun berbagai fasilitas untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Baca juga: Kemkominfo Kirim 30 Telepon Satelit ke Donggala

Beberapa fasilitas itu antara lain Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL, Tempat Pengolahan Air (TPA), dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) yang bermanfaat bagi 9,7 juta kepala keluarga.

Namun menurut Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo Widodo Muktiyo, pembangunan akan sia-sia jika pola perilaku masyarakat masih belum terbentuk.

“Untuk mendukung pembangunan fasilitas sanitasi, kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat juga harus dibentuk, seperti tidak membuang sampah sembarangan untuk menjaga kesehatan lingkungan,” ujar dia dalam keterangan tertulis (20/1/2020).

Edukasi mengenai stunting

Kemkominfo juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang stunting, pencegahan, dan dampaknya.

“Edukasi penting agar masyarakat mudah memahami. Stunting ini gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis dalam kurun waktu yang lama,” ujar Widodo.

Ia melanjutkan, banyak faktor penyebab stunting seperti pola konsumsi dan pola asuh. Dampak stunting adalah kekerdilan pada tubuh dan perkembangan otak menjadi tidak maksimal.

Baca juga: 3 Fokus Pemerintah Turunkan Angka Stunting

Selain itu, kasus stunting juga bisa ditemukan dalam empat bulan pertama masa kehamilan seorang ibu.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 20 persen kasus stunting telah terjadi saat bayi masih ada dalam kandungan.

Kasus itu disebabkan kurangnya asupan ibu yang kurang selama kehamilan sehingga nutrisi yang diterima janin pun sedikit dan menyebabkan pertumbuhan dalam kandungan menjadi terhambat, serta terus berlanjut setelah kelahiran.

Sementara itu, salah satu cara menciptakan sanitasi yang bersih adalah membangun jamban sehat dengan lubang resapan septic tank berjarak 10-15 meter dari sumber air dan tidak terjamah serangga atau tikus.

Baca juga: Jokowi Ngotot Turunkan Angka Stunting Jadi 14 Persen

Jamban yang baik juga harus dilengkapi dengan pembangunan lantai kedap air dan landai menuju saluran pembuangan.

Selain itu, pembangunan jamban juga harus memperhatikan dinding dan ventilasi. Selain harus dibersihkan teratur, fasilitas pendukung seperti air, sabun, dan alat pembersih juga mesti ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com