Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Bencana, Menko PMK Minta Pembangunan Pertimbangkan Dampak Lingkungan

Kompas.com - 03/02/2020, 15:52 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta agar pembangunan suatu wilayah mempertimbangkan dampak lingkungan.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat membuka rapat koordinasi nasional (rakornas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang digelar Senin (3/2/2020) di Sentul, Bogor.

"Saat melakukan pembangunan suatu wilayah, harus betul-betul dipertimbangkan dampak yang mungkin muncul terhadap lingkungan. Hal itu untuk mencegah terjadinya bencana akibat ulah tangan manusia," ujar Muhadjir dikutip dari rilis Kemenko PMK, Senin (3/2/2020).

Baca juga: BNPB Akui Tak Bisa Sendirian dalam Penanggulangan Bencana

Menurut Muhadjir, serangkaian bencana yang terjadi di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh faktor alam tetapi juga akibat ulah tangan manusia.

Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan kebencanaan, ia berharap agar manusia tidak melakukan perusakan yang dapat berakibat bencana.

Apalagi, kata dia, Indonesia dikenal sebagai negara yang berada di daerah cincin api pasifik sehingga wilayahnya rawan diguncang gempa dan dilanda letusan gunung berapi.

"Belum lagi, dinamika iklim dan perubahannya telah banyak mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti puting beliung, banjir, longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan dan lahan," kata dia.

Data dari BNPB memperkirakan, bencana hidrometeorologi di Indonesia frekuensinya mencapai 91 persen.

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, berdasarkan kajian, bencana seperti kekeringan atau hujan didominasi oleh faktor manusia.

Baca juga: Pemerintah Beri Dana Bantuan untuk Bangun Rumah Korban Bencana Lebak

Demikian juga banjir dan longsor yang disebabkan oleh perilaku pembalakan liar, alih fungsi lahan, hingga pertanian.

"Sehingga dalam menanggulangi bencana ini tidak bisa hanya satu dua lembaga, tetapi harus bersama-sama mempunyai kesadaran untuk menjaga lingkungan," kata dia.

Adapun rakornas BNPB tahun ini diharapkan mampu memberikan gagasan untuk penanggulangan bencana di Indonesia.

Gagasan tersebut nantinya akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadi rumusan strategi kebijakan penanggulangan bencana nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com