Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Beri Prioritas pada Lansia untuk Berangkat Haji di 2020

Kompas.com - 30/01/2020, 07:36 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, Kementerian Agama akan memberi prioritas untuk jemaah haji lansia pada 2020.

Menurut Menag, pemerintah memberi jatah satu persen dari kuota reguler untuk memprioritaskan lansia.

"Jadi kasih jatah satu persen dari haji reguler," kata Fachrul di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).

"Sehingga lansia mulai tahun ini kita kasih kesempatan kita berikan prioritas, meski tidak bisa sekali semua kita buat bertahap," sambungnya.

Baca juga: Maskapai Haji Ditambah, Citilink dan Flynas Kini Ikut Berangkatkan Jemaah

Selain memberi prioritas di kuota reguler, Kementerian Agama juga memberi tambahan kuota cadangan sebesar 5 persen untuk lansia.

Selama ini, kuota cadangan hanya disediakan sebesar lima persen dari kuota haji.

"Kemudian ada juga di haji cadangan 10 persen lima persen lansia mudah-mudahan bisa dicicil lansia," ungkapnya.

"Jangan sampai pada waktunya berangkat mereka sudah enggak bisa berangkat lagi," ujar Fachrul.

Fachrul menjelaskan, selama ini kuota cadangan sering banyak tersisa.

Karena itu dia berharap kuota cadangan bisa dimanfaatkan untuk memprioritaskan lansia.

Baca juga: 4 Maskapai Ini Akan Layani Penerbangan Haji 2020, Apa Saja?

"Yang tahun lalu yang tidak perpakai rasa-rasanya 1.260 seat enggak terpakai itu kan sangat-sangat sayang. Sehingga tahun ini kita tambah cadangan menjadi 10 persen dan lima persen di antaranya digunakan untuk lansia," jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi telah menambah kuota jemaah haji asal Indonesia sebesar 10.000 orang.

Dengan demikian kuota haji asal Indonesia dari 221.000 jemaah bertambah 231.000 jemaah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com