Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Ketum PAN Dipilih Aklamasi, Asman Abnur Tegaskan Akan Berjuang

Kompas.com - 17/01/2020, 21:38 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asman Abnur menyatakan tidak ingin Ketua Umum PAN 2020-2025 dipilih melalui proses aklamasi.

Wakil Ketua Umum PAN yang mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum itu menegaskan akan berjuang hingga akhir proses pemilihan.

"Tentu kalau maju enggak boleh setengah-setengah. Harus sampai ujung. Hasilnya ditentukan kongres nanti. Jadi kalau aklamasi berarti tidak sampai ujung, tidak berkompetisi," kata Asman di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Baca juga: Asman Abnur Deklarasikan Diri Jadi Caketum PAN 2020-2025

Namun, dengan nada bergurau, Asman mengatakan tak menolak jika aklamasi itu untuk dirinya.

"Tapi kalau aklamasi itu untuk saya ya, saya dukung. Kan semangat rekonsiliasi," ujarnya sambil tertawa.

Ia mengaku optimistis ikut 'bertarung' dalam kongres PAN yang mengagendakan pemilihan ketua umum.

Asman mengatakan dirinya punya pengalaman politik yang mumpuni. Ia menjelaskan telah terjun ke dunia politik sejak 20 tahun lalu, dengan meniti karier dari daerah hingga nasional.

Ia diketahui pernah menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) pada 2016-2018.

"Kalau modal bertanding saya sudah sampaikan, menjadi politisi 20 tahun di daerah hingga pusat dan terakhir jadi menteri. Tentu ditambah modal lain, semoga juga keunggulan saya di mata para pemilih dalam menentukan pilihannya sebagai ketum," kata Asman.

Kongres PAN akan digelar pada 10-12 Februari 2020. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan kongres berlokasi di Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Jadi Caketum PAN, Asman Abnur: Banyak Program Saya yang Diapresiasi Saat Jadi Menteri

"Nanti kira-kira tanggal 12 Februari. Lagi dikonfirmasi tempat, hotel segala macam. Tapi kira-kita tanggal 12, di Sulawesi Tenggara," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Kongres PAN mengagendakan pemilihan ketua umum 2020-2025. Hingga saat ini, kandidat yang dipastikan maju sebagai calon ketua umum adalah Zulkifli Hasan, Asman Abnur, dan Mulfachri Harahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elite PDI-P Sebut Rakernas Tak Bahas Posisi di Pemerintahan Prabowo

Elite PDI-P Sebut Rakernas Tak Bahas Posisi di Pemerintahan Prabowo

Nasional
PKS Beri Sinyal Agar Anies Mengalah pada Sudirman Said Terkait Pilkada DKI Jakarta

PKS Beri Sinyal Agar Anies Mengalah pada Sudirman Said Terkait Pilkada DKI Jakarta

Nasional
MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

Nasional
KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin dkk ke Negara

KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin dkk ke Negara

Nasional
Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

Nasional
PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

Nasional
MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal 'Cawe-cawe' dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal "Cawe-cawe" dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan Jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan Jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com