Wakil Ketua Umum PAN yang mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum itu menegaskan akan berjuang hingga akhir proses pemilihan.
"Tentu kalau maju enggak boleh setengah-setengah. Harus sampai ujung. Hasilnya ditentukan kongres nanti. Jadi kalau aklamasi berarti tidak sampai ujung, tidak berkompetisi," kata Asman di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Namun, dengan nada bergurau, Asman mengatakan tak menolak jika aklamasi itu untuk dirinya.
"Tapi kalau aklamasi itu untuk saya ya, saya dukung. Kan semangat rekonsiliasi," ujarnya sambil tertawa.
Ia mengaku optimistis ikut 'bertarung' dalam kongres PAN yang mengagendakan pemilihan ketua umum.
Asman mengatakan dirinya punya pengalaman politik yang mumpuni. Ia menjelaskan telah terjun ke dunia politik sejak 20 tahun lalu, dengan meniti karier dari daerah hingga nasional.
Ia diketahui pernah menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) pada 2016-2018.
"Kalau modal bertanding saya sudah sampaikan, menjadi politisi 20 tahun di daerah hingga pusat dan terakhir jadi menteri. Tentu ditambah modal lain, semoga juga keunggulan saya di mata para pemilih dalam menentukan pilihannya sebagai ketum," kata Asman.
Kongres PAN akan digelar pada 10-12 Februari 2020. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan kongres berlokasi di Sulawesi Tenggara.
"Nanti kira-kira tanggal 12 Februari. Lagi dikonfirmasi tempat, hotel segala macam. Tapi kira-kita tanggal 12, di Sulawesi Tenggara," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Kongres PAN mengagendakan pemilihan ketua umum 2020-2025. Hingga saat ini, kandidat yang dipastikan maju sebagai calon ketua umum adalah Zulkifli Hasan, Asman Abnur, dan Mulfachri Harahap.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/17/21380011/tak-ingin-ketum-pan-dipilih-aklamasi-asman-abnur-tegaskan-akan-berjuang