Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Warga Lepas Tanah, Mensos: Pendidikan Investasi Jangka Pendek dan Panjang

Kompas.com - 31/12/2019, 16:37 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Warga di Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, melepaskan tanahnya untuk pembangunan Kampus II Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung (Poltekesos).

Poltekesos membayar pengadaan tanah kepada pemiliknya, di Gedung Korpri Komplek Pemkab Bandung, Jalan Raya Soreang Km 17 Kabupaten Bandung, Selasa (31/12/2019).

Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Kementerian Sosial RI (Kemensos) Syahabuddin yang hadir dalam acara tersebut, mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah ikhlas melepas tanahnya.

Syahabuddin mengucap syukur melihat wajah gembira para pemilik tanah yang hadir.

Baca juga: Menuju Indonesia Maju, Kemensos Perkuat Program Pemberdayaan Sosial

Syahabuddin menegaskan, tidak ada kepentingan yang sifatnya pragmatis. Semua dilakukan untuk menunjang pendidikan, khususnya di bidang kesejahteraan sosial.

Ia pun mengingatkan pemilik tanah untuk kembali menginvestasikan uang tersebut.

“Jangan dibelikan hal-hal yang tidak perlu dan manfaatkan uang ini ke dalam bentuk usaha yang dapat menunjang perekonomian bapak ibu sekalian,” kata Syahabuddin, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (31/12/2019).

Pada kesempatan tersebut, Syahabuddin juga menyampaikan pesan dan ungkapan terima kasih dari Menteri Sosial RI Juliari P Batubara.

Baca juga: SDM Unggul: Bagaimana “Perang” Dimenangkan

“Bapak menteri menyampaikan banyak terima kasih kepada warga yang telah melepas tanahnya untuk pendidikan. Pendidikan ini tak ternilai serta bentuk investasi jangka pendek dan jangka panjang,” kata Syahabuddin.

Pembangunan Kampus II Poltekesos bertujuan untuk membantu visi misi presiden dan wakil presiden dalam menciptakan SDM unggul Indonesia maju.

“SDM yang ada akan terus kami tingkatkan, karena ke depan program yang akan dikembangkan tidak hanya S1 saja, melainkan ada S2 dan S3,“ kata Syahabuddin.

Selain Syahabuddin, Inspektur Jenderal Kemensos, Kepala Biro Umum Kemensos, Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kemensos, Direktur Poltekesos Bandung, Perwakilan Bupati Kabupaten Bandung, serta Perwakilan Kejati Jawa Barat, turut hadir dalam acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com