Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Maulid Nabi bersama Habib dan Ulama, PKS Klaim Tak Hanya Ingin Kejar Kekuasaan

Kompas.com - 29/12/2019, 10:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW bersama para habib dan ulama di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (29/12/2019).

Pantuan Kompas.com, para petinggi PKS duduk di podium bersama habib dan ulama di antaranya: Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, dan Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al-Habsyi.

Selain itu ada Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta KH Munahar Muchtar, Habib Zain bin Smith, serta politisi PKS Mahmud Abdurrahman, Mustafa Kamal, dan Surahman Hidayat.

Suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tampak khusyuk diiringi shalawat dan diiringi oleh penampilan kelompok musik rebana. Kemudian, pembacaan ayat suci Al Quran.

Baca juga: PKS Masih Tagih Jokowi Terbitkan Perppu KPK

Presiden PKS Sohibul Imam menyampaikan pidato sambutannya di hadapan jemaah yang hadir.

Ia mengatakan, pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini PKS mengusung tema "Terus Berkhidmat untuk Kebaikan Umat".

"Acara ini tiap tahun kami lakukan untuk menunjukkan rasa kecintaan kita kepada Baginda Rasulullah SAW, dan ini pula dengan Maulid Nabi ini merupakan cerminan kecintaan kita pada Allah SWT," kata Sohibul.

Sohibul Iman mengatakan, PKS awalnya lahir dari gerakan dakwah sehingga partainya dikenal sebagai partai dakwah.

Baca juga: Demi Citra Partai, PKS Tak Ingin Calonkan Eks Koruptor pada Pilkada

Namun, ia mengaku, PKS tak ingin menjadi parpol yang hanya mengejar kekuasaan politik, tetapi ikut terlibat dalam perbaikan seluruh sektor kehidupan masyarakat Indonesia.

"Oleh karena itu, PKS ingin bergandengan tangan dengan masyarakat, memperbaiki kondisi yang belum ideal di sektor kehidupan masyarakat untuk ke sesuatu yang lebih baik," ujar dia.

Adapun, acara Maulid Nabi Muhammad SAW masih sedang berlangsung di DPP PKS hingga 11.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com