Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Megawati yang Jarang Ditemui Organisasi Perempuan

Kompas.com - 22/12/2019, 17:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri merasa heran lantaran jarang ditemui organisasi perempuan.

Padahal, dia merupakan presiden perempuan pertama di Indonesia dan pelopor Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Saya suka bertanya kenapa organisasi perempuan enggak pernah ketemu saya. Jadi dianggapnya apa saya ini laki-laki ya?" ujar Megawati yang merupakan Presiden kelima RI saat membuka acara BPIP yang bertajuk Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Minggu (22/12/2019).

Megawati merasa perempuan di Indonesia keliru dalam memandang politik. Putri Presiden Sukarno itu mengatakan masih banyak perempuan yang menilai dunia politik tabu untuk dimasuki.

Akibatnya hanya sedikit perempuan yang berkecimpung di dunia politik.

Baca juga: Cerita Sri Mulyani Berkiprah di Panggung Internasional karena Megawati

Akhirnya, Megawati merasa banyak organisasi perempuan merasa enggan bertemu dirinya yang malang melintang di dunia politik.

Megawati menduga organisasi perempuan menganggap dirinya tak merepresentasikan sosok perempuan lantaran aktif di dunia politik.

"Belum ada lho, organisasi perempuan menghubungi saya. Inilah kurangnya. Dipikir kalau sudah (masuk) politik tabu (untuk ditemui). Jadi untuk apa ketemu Bu Mega," lanjut dia.

Dalam kesempatan yang sama, Megawati juga menyinggung soal belum adanya perempuan menjabat sebagai Panglima TNI.

"Apakah Panglima TNI tidak boleh dari kaum perempuan? Why not? Panglima TNI tidak boleh ya kaum perempuan? Presiden saja ya sudah (pernah). Artinya ya ke bawahnya ya boleh dong. Betul apa tidak?" tanya Megawati ke peserta acara.

Baca juga: Pendukung Mohon Megawati Restui Purnomo-Teguh di Pilkada Solo 2020

Para peserta yang mayoritas dihadiri kaum perempuan pun berteriak boleh, tanda dukungan terhadap pidato Megawati tersebut.

"Ngomong betul saja kok lemes," ujar Megawati lantas disambut tawa para peserta acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com