Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Sebut Penunjukkan Listyo Sigit Sebagai Kabareskrim Sudah Tepat

Kompas.com - 06/12/2019, 20:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB Cucun Syamsurizal menilai penunjukkan Irjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri sudah tepat.

"Kami meyakini Irjen Listyo Sigit mampu menjalankan amanah dengan baik," kata Cucun melalui keterangan tertulis, Jumat (6/12/2019).

Cucun menilai, rekam jejak Listyo menunjukkan ia perwira berprestasi.

Baca juga: Irjen Listyo Sigit Prabowo, Mantan Ajudan Jokowi yang Jadi Kabareskrim Baru

Listyo diketahui pernah menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sultra, ajudan Presiden, Kapolda Banten dan Kadiv Propam Polri.

Selain itu, semenjak lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol), Listyo selalu menjalani karier di bidang reserse.

"Kami yakin bahwa dengan mutasi ini, gerak Polri akan semakin lincah untuk menjadi kian profesional, modern dan terpercaya (promoter),” kata Ketua Fraksi PKB itu.

Baca juga: Listyo Sigit Prabowo Jadi Kabareskrim, Habiburokhman: Ada Nama Prabowo-nya Pasti Bagus

Diberitakan, Kapolri Jenderal Idham Azis akhirnya menunjuk Kepala Divisi Propam Polri Irjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim).

Hal itu tertuang dalam surat telegram bernomor ST/3229/XII/KEP./2019 tertanggal 6 Desember 2019.

Surat telegram itu ditandatangani oleh Asisten Kepala Polri bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen (Pol) Eko Indra Heri.

Telegram itu dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono.

Baca juga: WP KPK Berharap Listyo Sigit Tuntaskan Kasus Penyerangan Novel

Argo mengatakan, mutasi tersebut dalam rangka penyegaran organisasi.

"Sebagai penyegaran dalam organisasi," ungkap Argo ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (6/12/2019).

Sebagai informasi, jabatan Kabareskrim telah kosong sejak ditinggalkan Idham. Hingga lebih dari sebulan sejak dilantik sebagai Kapolri pada 1 November 2019, Idham tak kunjung menunjuk penggantinya hingga akhirnya Listyo ditunjuk sebagai pengganti. 

 

Kompas TV

Akhirnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjuk 5 orang juru bicara. Diantaranya ada Ahmad Muzani, Sufmi Dasco Ahmad, Sugiono, Habiburokhman, Ahmad Riza Patria. Dari kelimanya ternyata tak tercantum nama Fadli Zon yang selama ini dikenal publik cukup vokal pada pemerintah. Netizen yang merespon di twitter Fadli Zon pun tak sedikit yang nyinyir. Karena Fadli ungkapkan meski dirinya tak terpilih jadi juru bicara, namun selama ini ia telah menjadi juru bicara rakyat. Netizen pun ramai-ramai mempertanyakan, rakyat mana yang ia wakili untuk menjadi juru bicara?.

Penunjukkan juru bicara ini pun dimaksud untuk memudahkan rekan-rekan media mendapatkan informasi sikap resmi Partai Gerindra. Hasil evaluasi tersebut kemudian akan digunakan menentukan langkah selanjutnya, mengurangi, menambah, atau mengubah jubir, jika memang diperlukan. Menurut salah satu juru bicara Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, sebagai salah satu partai pendukung pemerintah, Gerindra ingin kader-kader Partai tetap fokus bekerja di bidang masing-masing untuk memastikan suksesnya program-program kerakyatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com