Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kepala Bais Sarankan Polri Ubah Pola Penyampaian Info soal Terorisme

Kompas.com - 16/11/2019, 22:26 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) Laksamana Muda TNI (Purnawirawan) Soleman B. Ponto menyarankan, kepolisian mengubah pola penyampaian informasi ke publik terkait pemberantasan terorisme.

Hal itu menyikapi rentetan serangan terhadap polisi dan terakhir kejadian bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

"Ada beberapa yang perlu diperbaiki, seperti penggunaan diksi, cara penyampaian, dan tempat keluarnya informasi," kata Soleman di Jakarta, Sabtu (16/11/2019), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Densus 88 Tembak Mati Dua Terduga Teroris di Deli Serdang

Soleman menilai, pola penyampaian informasi selama ini malah berpotensi mengakibatkan risiko serangan dari para pelaku teror tersebut makin besar ke Polri.

Menurut dia, publik selalu mendengar bagaimana informasi yang keluar, seperti Densus telah menembak terduga teroris.

Sementara itu, alam bawah sadar orang bisa saja tidak terima dengan model informasi tersebut.

"Baru terduga sudah ditembak mati, ada orang yang tidak terima dengan ini, kita tidak tahu akibatnya ada yang dendam, keluarganya, atau siapa," ucap Soleman.

Baca juga: BNPT Ungkap Tren Baru Teroris: Dulu Suami Saja, Sekarang Bawa Keluarga

Diksi yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi, kata Soleman, cukup dengan memberikan keterangan yang tidak menampakkan kearoganan dan mengecilkan para pelaku teror tersebut.

"Jadi, Polri harus besar dan mereka kecil, jangan mereka yang terlihat besar dan Polri seakan berusaha dengan cara besar melumpuhkan mereka," kata Soleman.

Selain itu, Polri hendaknya tampil dengan satu nama saja sehingga kekuatan dan besarnya kepolisian makin terlihat.

"Sekarang kita lihat, ada polres, polda, Densus, mabes, ada juga reskrim, dan nama lain lagi. Cukup satu nama saja, polisi, itu saja," ucapnya.

Baca juga: Waspadai Kamuflase Teroris, dari Pura-pura Motor Hilang hingga Nyamar jadi Ojol

Dengan banyak nama, seakan banyak institusi yang berupaya melumpuhkan terorisme. Hal tersebut tentunya membuat Polri terlihat kecil. Sebaliknya, pelaku teror terlihat besar.

"Begitu pula corong penyampaian satu juga, tidak semua ngomong, kepolisian daerah ngomong, Densus juga, reskrim, belum lagi mabes," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com