Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deddy Mizwar Memilih Partai Gelora Dibandingkan Demokrat, Kenapa?

Kompas.com - 11/11/2019, 09:12 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mulai merapat ke Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.

Salah satu pendiri dari partai ini adalah mantan wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Merapatnya Deddy terlihat sejak ia melayangkan surat pengunduran diri ke Partai Demokrat, beberapa waktu yang lalu.

"Sudah (mundur), sudah ditulis suratnya, sudah dikirim beberapa hari lalu," kata Deddy saat dihubungi, Jumat (8/11/2019).

Baca juga: Deddy Mizwar Bakal Gabung ke Partai Gelora?

Deddy membeberkan salah satu alasannya keluar dari Partai Demokrat adalah karena akan ikut berkontribusi di Partai Gelora.

Adapun, Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, partainya tak mempermasalahkan keputusan Deddy untuk mengundurkan diri dari partai.

Ferdinand mengatakan, para pengurus partai mengucapkan terima kasih kepada Deddy yang selama ini telah berkonstribusi untuk Demokrat.

"Kami tetap mengucapkan terima kasih kepada Deddy Mizwar pernah berada di Partai Demokrat dan sekecil apapun pengabdiannya," ujar Ferdinand saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/11/2019).

"Namun kami tegaskan, Partai Demokrat tidak merasa terganggu sama sekali dan tidak merasa kehilangan," lanjut dia.

Baca juga: Demokrat Hormati Keputusan Deddy Mizwar Bergabung ke Partai Gelora

Tak lama usai dikabarkan mundur, Deddy rupanya tak lantas berhenti dari dunia politik.

Pada Sabtu (9/11/2019), Deddy terlihat ikut menghadiri acara konsolidasi dan penandatanganan akta pendirian Partai Gelora di Hotel Park Regis Arion, Jakarta Selatan.

Berbeda dari dua pendiri Partai Gelora Fahri Hamzah dan Anis Matta, Deddy datang pada sore hari, yaitu tepat pada sesi penandatanganan akta pendirian partai.

Lantas, bagaimana peran Deddy dalam terbentuknya Partai Gelora?

Pencetus Partai Gelora

Inisiator Partai Gelora sekaligus mantan wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, mantan kader Partai Demokrat itu merupakan salah satu pencetus Partai Gelora.

Menurut Fahri, pada waktunya, Deddy akan bicara terkait perannya dalam mendirikan Partai Gelora.

Halaman:


Terkini Lainnya

Budi Djiwandono-Kaesang di Pilkada Jakarta, Dasco: Cek Ombak

Budi Djiwandono-Kaesang di Pilkada Jakarta, Dasco: Cek Ombak

Nasional
Laporan BPK 2021, Ada Masalah Data 247 Ribu Peserta Tapera Belum Mutakhir

Laporan BPK 2021, Ada Masalah Data 247 Ribu Peserta Tapera Belum Mutakhir

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Tidak Cerminkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Gugus Tugas Sinkronisasi Tidak Cerminkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Nasional
Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Nasional
Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Nasional
Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Nasional
Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Nasional
Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Nasional
Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Nasional
DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Nasional
Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Nasional
Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com