Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deddy Mizwar Bakal Gabung ke Partai Gelora?

Kompas.com - 09/11/2019, 22:02 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Inisiator Partai Gelora Mahfudz Siddiq mengatakan, mantan kader Partai Demokrat Deddy Mizwar belum resmi bergabung dengan Partai Gelora.

Menurut dia, Deddy akan bergabung ke Partai Gelora setelah partai tersebut resmi disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Resmi bergabung nanti, ini belum berbentuk badan hukum parpol, jadi kalau mau dibilang gabung partai ya partainya belum punya badan hukum," kata Mahfudz di Hotel Park Regis Arion, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2019).

Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Banyak Kader PKS Pindah ke Partai Gelora

Mahfudz mengatakan, kehadiran Deddy Mizwar dalam acara konsolidasi menunjukkan keseriusannya untuk bergabung ke Partai Gelora.

Menurut dia, Deddy datang ke acara tersebut tepat pada sesi penandatanganan akta pendirian partai.

"Beliau tadi hadiri penandatanganan akta, menunjukan bahwa beliau serius bergabung," ujarnya.

Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Deddy Mizwar Salah Satu Pencetus Partai Gelora

 

Secara terpisah, Deddy Mizwar tak secara tegas menyatakan dirinya akan bergabung ke Partai Gelora.

Namun, Deddy mengisyaratkan, baru bisa bergabung dengan Partai Gelora, apabila partai tersebut sudah memiliki badan hukum yang sah di Kemenkumham.

"Saya kira setelah selesai ini baru secara administratif bagaimana rekrut keanggotaan dan segala macam. Sekarang ini baru tanda tangan akta, formulir keanggotaan dari mana," kata Deddy.

Baca juga: Deddy Mizwar Hadir Penandatanganan Akta Pendirian Partai Gelora

Lebih lanjut, Deddy pun enggan disebut sebagai salah satu pendiri Partai Gelora.

Ia hanya mengatakan, mendukung kehadiran Partai Gelora sebagai arahan baru untuk menampung aspirasi rakyat.

"Enggak saya gak tau, bukan bicara masalah posisi. Yang penting adalah bagaimana mendukung sebuah arah baru ini, gelombang baru, paradigma baru," ujarnya.

Kompas TV Mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar hari ini jadi saksi kasus suap perizinan proyek Meikarta. Tidak hanya Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, Dirjen Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negeri Soni Sumarsono juga hadir sebagai saksi untuk terdakwa penerima suap Bupati non aktif Bekasi dan beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Bekasi. Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hasanah Yasin dan 4 anak buahnya didakwa menerima suap dengan total sebesar Rp 16 miliar dan 270 ribu dolar Singapura atas perizinan proyek pembangunan Meikarta. #Meikarta #DeddyMizwar #AhmadHeryawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com