Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Komisi VIII soal Radikalisme, Menteri Agama: Semua Boleh Beri Masukan

Kompas.com - 07/11/2019, 19:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi tak mempermasalahkan beberapa anggota Komisi VIII DPR RI yang mengingatkannya untuk berhati-hati melontarkan pernyataan terkait isu-isu radikalisme.

Fachrul mengatakan, semua anggota berhak memberikan masukan dan kritik terhadap kinerjanya.

"Tadi berlangsung dengan baik. Beliau, mereka, memberikan masukan-masukan, kemudian juga memberikan dukungan, dan juga ada kritikan-kritikan," kata Fachrul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Fachrul juga menyampaikan, rapat pertama dengan Komisi VIII berjalan baik. Kendati demikian, ia cukup tegang menghadapi rapat perdana dengan DPR. 

"Bagus sekali (rapat pertama). Semuanya enak, enggak ada satu pun, enggak ada suasana tegang, semua ketawa. Karena kenapa? Semua punya rasa tanggung jawab yang sama terhadap kepentingan bangsa ini ke depan," ujar dia. 

Baca juga: Menurut Saksi, Ini Alasan Eks Menag Lukman Hakim Ingin Haris Hasanuddin Lolos 3 Besar

Fachrul mengatakan, kritik yang disampaikan anggota Komisi VIII saat rapat perdana bukan tamparan untuk dirinya.

Ia menilai, kritikan itu merupakan dukungan untuk Kementrian Agama. "Kok tamparan? Komisi VIII pada mendukung," ucap dia. 

Sebelumnya, beberapa anggota Komisi VIII memberi peringatan kepada Fachrul Razi terkait pernyataannya soal isu-isu radikalisme yang menjadi perbincangan publik beberapa hari yang lalu.

Peringatan itu disampaikan beberapa anggota dalam rapat kerja pertama dengan Menteri Agama Fachrul Razi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Anggota Komisi VIII Fraksi PKS Isqan Qolba Lubis meminta Fachrul berhenti menyampaikan pernyataan kontra-roduktif terkait isu-isu radikalisme.

Ia menyarankan, Fachrul fokus membangun kerukunan di internal dan eksternal agama.

"Kami dari fraksi PKS menginginkan Kementerian Agama supaya menyetop statement-statement yag kontra-produktif, dan fokus membangun Kementerian agama khususnya membangun kerukunan di dalam internal agama dan kerukunan dengan eksternal agama," kata dia.

Senanda dengan itu, anggota Komisi VIII dari Partai Demokrat Nanang Samodra sepakat dengan pernyataan Isqan.

Ia menyarankan Fachrul untuk kembali meninjau prinsip deradikalisasi dengan pendekatan religius.

"Kami harap kementerian agama lebih fokus pada pendekatan religius," ujar dia.

Baca juga: PKS Minta Menag Tak Terjebak Simbol dalam Atasi Radikalisme

Kemudian, anggota Komisi VIII dari Fraksi PKB Maman Imanulhaq meminta Fachrul memperbaiki cara berkomunikasi kepada publik terutama terkait isu-isu radikalisme.

"Jadi saya minta cara komunikasi publik diperbaiki. Jangan demokrasi diisi oleh kegaduhan, oleh noise tapi oleh voice. Harus suara yang substansional. Saya berharap Kemenag ini menjadi pelopor untuk penerapan good governance yang transparan, patisipatif, dan akuntabel," kata Maman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com