Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Nadiem Makarim Diminta Reformasi Pola dan Format Pelatihan Guru

Kompas.com - 30/10/2019, 17:39 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk mereformasi pola dan format pelatihan guru dalam rangka meningkatkan kapasitas kompetensi guru.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) FSGI Satriwan Salim mengatakan, guru menjadi kunci utama sebagai jalan untuk pembenahan pendidikan saat ini.

"Kalau Mas Nadiem ingin membenahi persoalan pendidikan kita, pertama yang paling pokok adalah guru. Secanggih apa pun kalau guru tidak kompeten, tidak akan tercapai tujuan pendidikan nasional sehingga pola dan format pelatihan guru harus direformasi total," kata Satriwan di Kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).

Baca juga: Mantan Mendikbud Optimistis Nadiem Ciptakan Terobosan di Kemendikbud

Dia mengatakan, reformasi total untuk pelatihan guru tersebut diperlukan karena selama ini guru yang dilatih hanya terpaku pada orang yang sama dan diundang ke Jakarta untuk mendengarkan ceramah saja dari pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Ini kolosal dan sangat tidak efektif serta terkesan penghamburan anggaran," kata dia.

Dia mengatakan, seharusnya format pelatihan yang diterapkan berbobot dengan menentukan ukuran kualitas pelatihan bukan dari lama waktunya, tetapi pada konten dan pengelolaan pelatihan yang efektif dan praktis.

Baca juga: Pemerhati Pendidikan Minta Masyarakat Beri Kesempatan Mendikbud Aktualisasi Program

Selain itu, pelatihan juga harus bermanfaat bagi guru itu sendiri dan sesuai dengan kebutuhan guru yang bersangkutan, bukan sesuai keinginan pemerintah.

"Kebutuhan guru itu sangat berbeda, apalagi sebarannya kan luas, karakteristik geografis berbeda, jenjang sekolah bertingkat pula. Jadi perlakuannya pun harus berbeda," kata dia.

Tidak hanya itu, kata dia, pelatihan guru juga harus memiliki dampak terhadap proses dan hasil pembelajaran siswa.

Baca juga: Kemampuannya sebagai Mendikbud Dipertanyakan, Ini Respons Nadiem Makarim

Menurut dia, pelatihan yang dilakukan harus mengubah cara pandang guru, kualitas, dan metode pembelajaran agar hasil yang diterima siswa juga berkualitas.

"Pelatihan juga jangan selesai hanya sekali saja, harus ada kelanjutannya. Kemudian evaluasi dari seluruh pelatihan itu juga penting agar pemerintah punya data," kata dia.

Kompas TV Mendikbud Nadiem Makarim menjadi sorotan. Nadiem menjadi menteri termuda di Kabinet Jokowi-Maruf Amin. Di kementeriannya, Nadiem juga disambut meriah, Bahkan pegawai Kemendikbud punya panggilan khas untuk Nadiem. Nadiem meminta pegawai Kemendikbud tak memanggilnya Pak Menteri. #mendikbud #nadiemmakarim #menterijokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com