Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wiranto Perkenalkan Mahfud MD dan Sampaikan Pesan ke Kemenko Polhukam

Kompas.com - 23/10/2019, 14:56 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wiranto telah secara resmi menyerahkan jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) kepada Mahfud MD hari ini, Rabu (23/10/2019).

Serah terima jabatan Wiranto kepada Mahfud MD berlangsung di hadapan para pejabat dan pegawai di Kemenko Polhukam.

Wiranto dan Mahfud MD tampak didampingi oleh istri masing-masing, yakni Zaizatun Nihayati yang merupakan istri Mahfud dan Rugaiya Usman yang merupakan istri Wiranto.

Kemudian, Wiranto memperkenalkan Mahfud MD kepada para pegawai Kemenko Polhukam. Setelah itu, dia menyampaikan pesan-pesannya kepada Mahfud MD.

"Beliau namanya Profesor Doktor Mahfud MD. Kalau reputasi kita sudah tahu semua, karier luar biasa," kata Wiranto saat memberikan sambutan.

Baca juga: Wiranto Gembira Mahfud MD Jabat Kemenko Polhukam

Wiranto kemudian memaparkan sejumlah jabatan yang pernah dipegang Mahfud MD. Sebelum menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud juga pernah menjabat Menteri Pertahanan, jabatan yang juga pernah dipegang Wiranto.

Wiranto menjadi Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima ABRI pada 1998-1999 hingga akhirnya digantikan Juwono Sudarsono.

Adapun, Mahfud menggantikan Juwono Sudarsono dan menjabat sejak 2000-2001.

"Banyak sekali yang telah beliau duduki. Bekerja sebagai abdi negara, bahkan pernah juga gantikan saya menjadi Menteri Pertahanan. Ini ganti lagi jadi Polhukam. Sudah nasibnya begitu memang, tidak apa-apa," ujar Wiranto.

Baca juga: Mahfud MD, Eks Ketua MK yang Dipercaya Jadi Menko Polhukam Gantikan Wiranto

Wiranto meyakini, dengan reputasi, pengalaman, dan kearifan yang dimiliki Mahfud, maka Kemenko Polhukam akan lebih maju lagi.

Wiranto pun mengucapkan selamat datang kepada Mahfud MD dan menginformasikan apa saja yang telah dikerjakannya selama di Polhukam.

"Kepada Pak Mahfud, ini saya sampaikan selamat datang di keluarga besar Kemenko Polhukam. Jumlahnya ada 200 (pegawai)," kata Wiranto.

"Apa yang kami lakukan selama ini, saya kira sudah cukup banyak. Selama periode kerja Kabinet Kerja, (Menkopolhukam) sudah beberapa kali ganti menteri," kata dia.

Baca juga: Wiranto: Saya Bersyukur Presiden Jokowi Terpilih Kembali...

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com