Dia kemudian memaparkan pejabat yang pernah memimpin Kemenko Polhukam. Ada Tedjo Edhy Purdijanto menjabat pertama kali selama 8 bulan, kemudian dilanjutkan Luhut Binsar Panjaitan selama setahun, dan Wiranto sendiri yang menjabat selama 3 tahun 3 bulan.
"Selama penugasan seperti itu, cukup banyak teman-teman (pegawai Kemenkopolhukam) ikut selesaikan. Peristiwa 212, 411, penyanderaan di Mako Brimob, 21-22 Mei, belum lagi banyak masalah lain yang alhamdulillah bisa diselesaikan dengan baik. Mudah-mudahan bisa diselesaikan juga (oleh Mahfud)," kata dia.
Dengan kondisi seperti itu, kata dia, hal tersebut menunjukkan bahwa kerja sama kementerian dan lembaga yang dibawahi Kemenko Polhukam sudah cukup baik.
Wiranto juga memberitahu Mahfud bahwa Kemenko Polhukam mengoordinasi, melakukan sinkronisasi, dan mengendalikan 10 kementerian dan lima lembaga.
Baca juga: Wiranto Mengaku Belum Tahu Kapan Perawatannya Selesai
Pada kesempatan itu, Wiranto juga memberikan sebuah buku yang berisi tugas-tugas dan apa saja yang harus dilakukan Kemenko Polhukam.
"Saya sudah sampaikan, banyak hal yang harus beliau lakukan. Tapi ini sudah ada dalam buku yang kami susun dengan baik," kata dia.
"Tapi saya percaya, di bawah kepemimpinan beliau, harapan Pak Jokowi lima tahun ke depan, pemerintah lebih stabil, maju, bisa terwujud. Karena stabilitas politik, hukum, dan kemanaan kalau terjaga baik akan menjamin tumbuhnya ekonomi nasional," ujar Wiranto.
Mahfud MD sendiri diumumkan sebagai Menko Polhukam oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Rabu (23/10/2019) pagi.
Usai dilantik, Mahfud MD langsung mendatangi kantor Kemenko Polhukam untuk melakukan serah terima jabatan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.