Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Lahadalia, Eks Sopir Angkot dan Penjual Kue yang Jadi Kepala BKPM

Kompas.com - 23/10/2019, 10:11 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Prediksi Bahlil sebagai calon menteri di Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo sudah muncul sejak 26 Mei 2019 silam.

Pada saat acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama Hipmi di Ritz Carlton, Jakarta, Minggu (25/5/2019), Jokowi menilai bahwa Bahlil cocok menjadi menterinya.

Namun, saat itu, Bahlil yang masih memimpin Hipmi tak mau berandai-andai dipilih jadi menteri. Sebab seluruh keputusan soal rencana pembentukan kabinet merupakan hak Jokowi.

Baca juga: Bahlil Lahadalia Ditunjuk Jokowi Jadi Kepala BKPM

Bahlil Lahadalia merupakan pria kelahiran Banda, Maluku Utara, 7 Agustus 1976.

Sebelum menjadi salah satu pengusaha muda terkemuka, ia pernah berjuang dengan jualan kue dan menjadi sopir angkot.

Ayahnya yang dulu berprofesi sebagai kuli bangunan membuat ibu Bahlil juga bekerja membantu ekonomi keluarga. Sang ibu menjadi tukang cuci.

Sejak sekolah dasar Bahlil berupaya membantu perekonomian keluarga. Caranya dengan menjual kue di sekolah. Tujuannya juga demi membiayai sekolah hingga membeli sepatu.

Di tingkat menengah pertama, Bahlil sempat menjadi kondektur. Di tingkat menengah atas, ia pernah jadi sopir angkot.

Baca juga: Bahlil Mengaku Diminta Presiden Membantu di Bidang Investasi dan UMKM

Perjuangannya itu membawanya berhasil mendaftar kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay.

Semasa kuliah ia aktif dalam keorganisasian mahasiswa hingga pernah menjadi Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Selesai kuliah, Bahlil pernah menjadi pegawai kontrak di perusahaan Sucofindo.

Seiring berjalannya waktu, ia bersama teman-temannya pernah mendirikan konsultan keuangan dan IT. Di usia 25 tahun, ia menjadi direktur wilayah konsultan tersebut di Papua dan memimpin 70 orang karyawan.

Selain bergerak di bidang keuangan, Bahlil pernah membangun usaha di bidang perdagangan kayu.

Dalam perkembangannya, Bahlil punya usaha di Papua, Sulawesi, Maluku, Jakarta dan beberapa tempat lainnya. Perusahaan-perusahaan itu tergabung dalam holding company PT Rifa Capital.

Di Hipmi sendiri, Bahlil aktif sejak 2003 silam. Hampir 16 tahun Bahlil berproses di himpunan pengusaha muda tersebut.

Pada saat Pilpres 2019, Bahlil telah menyatakan dukungannya ke Jokowi dan Wakil Presiden terpilih saat ini, Ma'ruf Amin. Bahkan, Bahlil juga bergabung di tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com