Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Dikabarkan Bertemu Jokowi di Istana Senin Sore

Kompas.com - 21/10/2019, 15:51 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019) sore.

Menanggapi kabar itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufi Dasco Ahmad mengakui, Istana memang mengirim undangan kepada Prabowo.

Namun Dasco mengaku, belum dapat memastikan apakah undangan itu untuk bertemu Senin atau Selasa besok. Ia juga tidak bisa memastikan, Prabowo akan hadir atau tidak.

"Saya belum tahu apakah hari ini atau besok. Yang saya dengar, memang ada undangan ke Istana. Iya (undangan untuk Prabowo)," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Baca juga: Gerindra: Kami Tidak Mengejar-ngejar Kursi Menteri...

Ditemui terpisah, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengaku, tidak mengetahui tentang rencana pertemuan Prabowo dengan Jokowi, Senin sore.

Ia meminta masyarakat bersabar menunggu apakah pertemuan itu benar-benar akan terwujud atau tidak.

"Nanti kita lihat saja siapa yang dipanggil dan ada urusan apa bertemu dengan Pak Jokowi," ujar dia.

Riza menambahkan bahwa partainya tidak dalam posisi mengejar-ngejar kursi menteri pada Kabinet Kerja Jilid II pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Edhy Prabowo Mengaku Siap Jika Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Menteri

Riza menegaskan, partainya menyerahkan apakah ada kadernya yang menempati kursi menteri atau tidak kepada Presiden Jokowi sendiri.

"Kami tidak dalam posisi yang mengejar-ngejar dan sebagainya. Sepenuhnya kami serahkan kepada Pak Jokowi yang terbaik bagaimana," kata Riza.

Apabila Presiden Jokowi ingin Partau Gerindra membantu pemerintah, Riza memastikan, partainya siap merapat.

"Kalau diminta (membantu pemerintah) sebagaimana yang disampaikan Pak Prabowo, siap membantu pemerintahan, Pak Prabowo juga sudah menyampaikan siap membantu pemerintahan ke depan," kata Riza. 

 

Kompas TV Pihak istana kepresidenan mengkonfirmasi jika Tetty Paruntu yang merupakan mantan Bupati Minahasa Selatan tidak bertemu presiden dan juga tidak dihitung sebagai calon menteri. Berita ini dikonfirmasi oleh deputi bidang protokol, pers dan media Bey Machmudin. Bey menambahkan Tetty Paruntu tidak bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan disebut bukan calon menteri yang dipanggil presiden. #PengumumanMenteri #JokoWidodo #TettyParuntu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com