JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid tak mempermasalahkan Presiden Jokowi menarik partai baru dalam koalisi pemerintah maupun kabinet kerja.
Jazilul meyakini, Presiden Joko Widodo akan mengutamakan partai pengusungnya di Pemilu 2019 untuk masuk ke kabinet kerja jilid II.
"Jadi seandainya nanti merekrut dari 02 kan sudah tidak ada lagi 02 01 yah. Cuma rasa-rasanya ya Pak Jokowi pasti prioritaskan yang kemarin bersama-sama berjuang," kata Jazilul di Jalan Pulombangkeng, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Baca juga: ICW Sayangkan KPK Tak Dilibatkan Penyusunan Kabinet
Jazilul mengatakan, pihaknya tidak menargetkan jumlah kursi menteri yang harus dicapai PKB. Namun, para kader berharap jumlahnya kursi menteri bertambah dari sebelumnya.
"Kalau soal dapet berapa (kursi menteri) kan kalau kita semakin banyak semakin baik. Tapi itu prerogatifnya presiden," ujarnya.
Jazilul mengatakan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sudah menyerahkan nama-nama kader ke presiden untuk dipertimbangkan menjadi menteri.
Baca juga: Jokowi Akui Bahas Peluang PAN Masuk Kabinet, Zulkifli Hasan Membantah
Namun, ia tak mengetahui nama-nama dan jumlah yang telah diserahkan.
"Ya Cak Imin yang tahu ada berapa kan. Mintanya berapa ya nanti Cak Imin yang kasih tau. Sudah dimasukkan," tuturnya.
Selanjutnya, Jazilul menambahkan, masuk atau tidaknya partai baru ke koalisi pemerintah merupakan keputusan hak prerogatif presiden.
Baca juga: PDI-P Tak Keberatan Jika Gerindra Masuk Dalam Kabinet Jokowi-Maruf
Sikap PKB, kata dia, tetap mengedepankan kebersamaan.
"Begini kalau PKB itu menyerahkan kepada pak Jokowi ya, karena itu prerorgatifnya. Soal 01 02 itu ya kembali yang penting pada kebersamaan. PKB kan selama ini mengedepankan kebersamaan," pungkasnya.