Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengalah Dalam Perebutan Ketua MPR, Gerindra Gabung Koalisi Jokowi?

Kompas.com - 05/10/2019, 14:59 WIB
Christoforus Ristianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, partainya mengalah dalam perebutan kursi Ketua MPR RI periode 2019-2024 bukan karena hendak masuk ke dalam koalisi partai politik pendukung pemerintah.

"Keputusan itu (mengalah dalam perebutan kursi Ketua MPR) bukan berarti kita masuk koalisi. Kan belum diputuskan juga sikap partai, apakah gabung koalisi atau oposisi," ujar Habiburokhman saat ditemui dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (5/10/2019).

Apalagi, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga belum memberi arahan mengenai apakah Gerindra akan tetap berada di oposisi atau bergabung ke pendukung pemerintah.

Baca juga: Beragam Kepentingan Parpol dan DPD di Balik Pemilihan Ketua MPR...

Habiburokhman menambahkan, dalam konteks perebutan kursi Ketua MPR, Gerindra ingin menunjukkan tak ada sikap pragmatisme politik atau kepentingan semata demi mendapatkan kekuasaan atau jabatan tertentu.

"Prabowo hanya ingin menunjukkan bahwa kita tidak ada pragmatis-pragmatis, tidak mengedepankan kepentingan elite, perseorangan dan partai," ujar dia.

Ia sendiri sedikit menyayangkan mengapa posisi pucuk pimpinan di parlemen, seluruhnya diisi oleh tokoh yang mendukung pemerintah.

Menurut dia, check and balances diperlukan di parlemen sehingga kekuasaan dapat diawasi secara baik.

"Check and balances diperlukan dan harus berjalan di parlemen. Kan ada tiga fungsi DPR dan MPR, salah satunya mengawasi jalannya pemerintahan. Jadi itu mesti dilaksanakan semua anggota parlemen sebagai tugas pokok dan fungsinya," tuturnya kemudian.

Diberitakan sebelumnya, Gerindra sempat mendorong kadernya Ahmad Muzani untuk menjabat Ketua MPR RI.

Baca juga: Mengapa Jabatan Ketua MPR Jadi Rebutan?

Sementara delapan fraksi di DPR dan unsur DPD sepakat mendukung calon dari Partai Golkar, Bambang Soesatyo.

Namun demikian, pada Rapat Paripurna penetapan dan pelantikan Ketua MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019) malam, Gerindra akhirnya mendukung Bambang Soesatyo untuk menduduki kursi tersebut.

Ketua Fraksi Partai Gerindra di parlemen, Ahmad Riza Patria mengungkapkan, manuver itu didasarkan atas konsultasi dengan Ketua Umum partainya Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

 

Kompas TV Wakil Presiden terpilih Ma&rsquo;ruf Amin bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla Jumat siang kemarin di Istana Wapres. Dalam pertemuan ini Ma&rsquo;ruf Amin mendiskusikan tugas -tugas yang yang dijalankan wapres.<br /> <br /> Wakil Presiden terpilih Ma&rsquo;ruf Amin juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berkenalan dengan jajaran staf setwapres. #JusufKalla #Ma&rsquo;rufAmin #WapresIndonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com