Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Punya Anggaran Besar, Kemensos Didorong Publikasikan Capaian Programnya

Kompas.com - 02/10/2019, 09:25 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Hartono Laras meminta kepada jajarannya mempublikasikan capaian programnya kepada publik. Dengan publikasi, masyarakat bisa mengetahui kinerja pemerintah.

“Pemberitaan melalui media menjadi bagian dari mekanisme kontrol dari publik, sejalan dengan anggaran Kemensos yang makin meningkat dari tahun ke tahun,” kata Hartono Laras seperti dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/10/2019).

Hartono sendiri mengatakan itu saat memberikan sambutan dan membuka acara “Pertemuan Singkronisasi dan Optimalisasi Peran Kehumasan”, di Swiss Bel-Hotel, Jakarta, Selasa (01/10/2019).

Ia menjelaskan publikasi menjadi bagian penting, pasalnya anggaran Kemensos terus meningkat dari tahun ke tahun.

Baca juga: Sekjen Sebut Realisasi Anggaran Kemensos Capai 94,99 Persen

Pada 2015, anggaran Kemensos Rp 22,4 triliun, tahun 2018 meningkat menjadi Rp 43,3 triliun, dan tahun 2019 meningkat menjadi Rp 58,9 triliun.

“Tahun 2020, anggaran Kemensos meningkat lagi menjadi sebesar Rp62,77 triliun,” kata Sekjen.

Peningkatan anggaran ini, kata Sekjen, bisa dimaknai sebagai amanat, kepercayaan, dan harapan dari masyarakat terutama para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Untuk itu, dalam pengelolaan anggaran, Kemensos dituntut harus solid, hati-hati, profesional, akuntabel dan transparan.

Anggaran yang besar, harus berkinerja. Harus bisa dipastikan tepat sasaran dan benar-benar menjawab kebutuhan PPKS,” ujar Hartono.

Pengelolaan berjalan baik

Sejauh ini, kata Sekjen, kinerja pengelolaan anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) berjalan baik. Hal ini dapat dilihat dari angka kemiskinan yang terus menurun, hingga menyentuh di bawah level 1 digit.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan per Juli 2019 mencapai 9,41 persen. Angka ini turun dibandingkan Maret 2019 sebesar 9,82 persen dan September 2018 yakni 9,66 persen.

“Dari aspek akuntabilitas juga menggembirakan. Terbukti 3 kali berturut-turut, Kemensos mendapat predikat WTP dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” kata Sekjen.

Perkembangan yang baik ini harus terus didukung dengan berbagai upaya termasuk dengan menciptakan lingkungan opini media yang positif, kondusif, dan sejuk.

Baca juga: BMN Award, Jadi Bukti Kemensos Sukses Reformasi Birokrasi

Oleh karena itu, Sekjen mendorong agar para kepala balai dan kepala loka di lingkungan Kemensos, untuk aktif menyampaikan capaian program nasional maupun program Unit Pelaksana Teknik (UPT).

“Setiap pemimpin di Kemensos adalah petugas kehumasan. Apalagi UPT merupakan garda depan kementerian yang bersentuhan langsung dengan PPKS,” katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com