Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2019, 11:20 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di Gedung Balai Kota Solo pada 2012 silam, Joko Widodo antusias memamerkan mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) Kiat Esemka, yang menjadi mobil dinasnya, kepada awak media.

Mobil itu adalah rakitan siswa SMK di Surakarta. Adapun, Jokowi merupakan Wali Kota Surakarta.

"(Silakan) naik sendiri, cek sendiri, interiornya, (body) samping, cat mulus, mesinnya halus. Apalagi? AC-nya dingin. Harganya murah, cuma Rp 90 juta," kata Jokowi saat itu.

Lewat mobil karya anak bangsa itu, nama Jokowi melambung ke kancah perpolitikan nasional. Tak menunggu waktu lama, pengusaha mebel itu kemudian diusung oleh partainya PDI-P sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Cerita Jokowi Pertama Kali Gunakan Esemka dan Simpan Mobil Dinas Mewahnya...

Joko Widodo, saat masih menjabat Wali Kota Solo, menaiki mobil Esemka Rajawali, melakukan kunjungan ke kantor Warta Kota, Kompas Gramedia, Jakarta, Minggu (26/2/2012).   TRIBUN NEWS/DANY PERMANA Joko Widodo, saat masih menjabat Wali Kota Solo, menaiki mobil Esemka Rajawali, melakukan kunjungan ke kantor Warta Kota, Kompas Gramedia, Jakarta, Minggu (26/2/2012).
Jokowi yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama keluar sebagai pemenang.

Belum genap lima tahun menjabat di Ibu Kota, Jokowi lalu langsung diusung sebagai calon presiden pada Pilpres 2014. Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla sukses mengalahkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Terkendala

Namun, moncernya karier politik Jokowi tidak dibarengi dengan mulusnya rencana produksi massal mobil Esemka.

Jokowi sendiri hanya menggunakan mobil Kiat Esemka sebagai mobil dinas wali kota Solo selama dua hari saja. Setelah itu, mobil itu dikandangkan karena kelengkapan surat-suratnya belum ada.

Mobil tersebut sempat mengalami kendala terkait uji emisi hingga masalah permodalan.

Pengembangan Esemka menjadi mobil nasional pun akhirnya sudah tidak lagi terdengar sejak Jokowi meninggalkan Solo.

Baca juga: Sukiyat, Jokowi, dan Awal Mula Mobil Esemka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com