Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusron Wahid Minta Klarifikasi Ketum Golkar soal Jarang Rapat Pleno

Kompas.com - 04/09/2019, 20:48 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengurus Partai Golkar kubu Bambang Soesatyo meminta klarifikasi dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang mereka sebut jarang menggelar rapat pleno.

Pleno terakhir digelar pengujung tahun 2018. Padahal, idealnya, pleno diselenggarakan tiap dua bulan sekali.

"Kita rapat pleno terakhir bulan Desember 2018. Sekaligus rapat waktu itu persiapan pileg," kata Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid usai pertemuan dengan kader Golkar kubu Bambang Soesatyo, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

"Berdasarkan pertauran organisasi SK Nomor 148 Tahun 2016 mengatakan bahwa rapat pleno harus dilaksanakan minimal, setidaknya, dua bulan sekali," tuturnya.

Baca juga: Pendukung Bamsoet Dilarang Masuk DPP Golkar, Nusron Wahid: Ini Tragis

Nusron mendesak partai untuk segera menggelar pleno. Sebab, ada sejumlah agenda penting yang harus segera dibahas bersama oleh pengurus dan diputuskan melalui forum tersebut.

Agenda yang dimaksud misalnya, evaluasi Pemilu 2019, baik pemilu presiden (pilpres) maupun pemilu legislatif (pileg).

Oleh karenanya, Nusron dan sejumlah pengurus lain meminta Ketum dan Sekjen Golkar untuk segera mengonfirmasi pelaksanaan pleno.

"Meminta konfirmasi sekali lagi ke Ketum dan Sekjen tentang kapan dilaksanakan pleno DPP Golkar," kata Nusron.

Baca juga: Suara Golkar Turun, Nusron Wahid Sebut karena Kesalahan Pengelolaan Partai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com