Pleno terakhir digelar pengujung tahun 2018. Padahal, idealnya, pleno diselenggarakan tiap dua bulan sekali.
"Kita rapat pleno terakhir bulan Desember 2018. Sekaligus rapat waktu itu persiapan pileg," kata Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid usai pertemuan dengan kader Golkar kubu Bambang Soesatyo, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
"Berdasarkan pertauran organisasi SK Nomor 148 Tahun 2016 mengatakan bahwa rapat pleno harus dilaksanakan minimal, setidaknya, dua bulan sekali," tuturnya.
Nusron mendesak partai untuk segera menggelar pleno. Sebab, ada sejumlah agenda penting yang harus segera dibahas bersama oleh pengurus dan diputuskan melalui forum tersebut.
Agenda yang dimaksud misalnya, evaluasi Pemilu 2019, baik pemilu presiden (pilpres) maupun pemilu legislatif (pileg).
Oleh karenanya, Nusron dan sejumlah pengurus lain meminta Ketum dan Sekjen Golkar untuk segera mengonfirmasi pelaksanaan pleno.
"Meminta konfirmasi sekali lagi ke Ketum dan Sekjen tentang kapan dilaksanakan pleno DPP Golkar," kata Nusron.
https://nasional.kompas.com/read/2019/09/04/20480331/nusron-wahid-minta-klarifikasi-ketum-golkar-soal-jarang-rapat-pleno