Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU: Hoaks Tujuh Kontainer Surat Suara Tercoblos Belum Hilang dari Masyarakat

Kompas.com - 20/08/2019, 13:18 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, informasi hoaks pada Pemilu 2019 sangat sulit dihilangkan dari benak masyarakat.

Hoaks mengenai tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos misalnya. Meskipun sudah dibantah, bahkan terbukti tidak benar, namun informasi itu sudah terlanjur diingat dalam memori masyarakat.

Masyarakat bahkan tetap mempercaya informasi salah tersebut sebagai sebuah kebenaran.

"Dalam prinsip komunikasi, sekali informasi tersampaikan, dia tidak akan pernah bisa dihilangkan ataupun ditarik kembali," kata Arief dalam focus group discussion 'Hoaks dalam Pemilu 2019' di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019).

"Artinya, di dalam pikiran masyarakat sudah melekat bahwa KPU itu kotak (suara) kardus, bahwa KPU (hoaks) mencoblos surat suara tujuh kontainer, itu kan tidak pernah hilang dalam ingatan masyarakat," lanjut dia.

Baca juga: Ketua KPU: Hoaks Pemilu 2019 Meningkat Sangat Pesat Dibanding Sebelumnya

Selama ini, upaya yang dilakukan KPU dan sejumlah pihak terkait hanya berhasil melawan hoaks ketika informasi itu muncul. Tetapi belum sampai pada tahap pencegahan.

Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk fokus mencegah hoaks, tidak hanya dengan Cyber Crime Polri, tetapi juga Badan Inteligen Negara (BIN) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Selain itu, penting untuk bekerja sama dengan perusahaan media sosial, yakni Facebook, Twitter, hingga WhatsApp, karena hoaks paling banyak terjadi melalui teknologi informasi.

"Peran serta berbagai pihak sangat dibutuhkan, KPU tidak bisa melakukannya sendiri. Teman-teman NGO punya peran penting untuk bisa melokalisir, meminimalisir terjadinya persebaran ini," ujar Arief.

 

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia hari ini mulai melaksanakan sidang pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019 terkait hoaks yang menyerang KPU RI. Ada pernyataan menarik dari Menkominfo Rudiantara yang mengunjungi gedung KPU sebelum sidang pleno. #menkominfo #hoaks #pemilu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com