Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Surya Paloh Banyak yang Salah Paham Silaturahim Anies ke Nasdem

Kompas.com - 14/08/2019, 21:27 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, banyak pendukung Basuki Tjahaja Purnama yang salah paham dengan peristiwa pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, beberapa waktu yang lalu.

Surya merasa wajar. Sebab, partainya memang mendukung Basuki dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.

"Persepsi yang ada di masyarakat, saya dibilang berteman dengan Anies, enggak masuk (berteman lagi dengan) Ahok. Jadinya pendukung Ahok enggak suka. Itu juga bisa saya pahami," kata Surya saat ditemui di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).

Surya pun menegaskan, baik Anies maupun Basuki, sudah dianggapnya sebagai adik sendiri.

Baca juga: Manuver Surya Paloh, Anies Baswedan, dan Pemanasan Bursa Capres 2024

Mengenai kedatangan Anies ke Kantor DPP Nasdem, Rabu (24/7/2019) lalu, Surya menegaskan, itu merupakan silaturahim biasa. Keduanya memang sudah lama tidak bertatap muka.

Tidak hanya pendukung Basuki, Surya mengatakan, banyak juga wartawan yang salah menginterpretasikan silaturahimnya dengan Anies itu.

Banyak media yang menurut dia keliru dengan memberitakan bahwa Surya mendukung Anies maju dalam perhelatan Pilpres 2024.

"Wartawan tanya 'tadi ngomong apa saja? Apa mau calonkan Anies 2024?' Sejujurnya saya juga jawab spontan. 'Kalau dia (Anies) punya potensi, bagus, bisa yakinkan para pihak, kenapa tidak'," ujar Surya.

Ketika wartawan kembali bertanya apakah Anies cukup potensial untuk maju pada Pilpres 2024, Surya mengatakan, banyak tokoh yang berpotensi untuk maju.

"Jangankan Anies yang potensial, kamu pun potensial," lanjut Surya menunjuk wartawan yang mewawancarinya seraya tertawa.

Baca juga: Komentar Jokowi soal Pertemuan Surya Paloh dan Anies

Sebelumnya, Surya Paloh menyebut partainya membuka kemungkinan untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai Calon Presiden pada tahun 2024.

Hal ini disampaikan Paloh usai pertemuan tertutup dengan Anies di DPP Partai Nasdem, Rabu (24/7/2019).

Mulanya, Paloh mengaku memberikan saran-saran kepada Anies agar Gubernur DKI Jakarta itu menjalankan tugasnya dengan baik. Dia menganggap sosok Anies tak hanya dibutuhkan warga Jakarta, tetapi juga bangsa Indonesia.

Wartawan pun menanyakan, apakah hal ini menandakan Paloh mendukung Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Sudah pastilah dukungan. Secara politik, lahiriyah, batiniyah lah dukungan," ucap Surya sembari tertawa di Kantor DPP Partai Nasdem di Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).

 

Kompas TV Pertemuan antara Surya Paloh dan Anies Baswedan dimaknai oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya sebagai simbol perlawanan politik Partai Nasdem.<br /> <br /> Menurut Yunarto perlawanan dapat benar terjadi jika nantinya ada keputusan politik Jokowi atau PDI-P yang dinilai berbeda dengan Nasdem. Yunarto menilai Partai Nasdem sudah menegaskan sikapnya menolakPartai Gerindra masuk dalam barisan koalisi pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com