KILAS

Kilas Daerah Jawa Tengah

Siapkan Anggaran Rp 1 Triliun, Jateng Siapkan Sekolah Gratis pada 2020

Kompas.com - 14/08/2019, 19:12 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan program sekolah gratis untuk anak miskin di daerahnya yang akan dimulai pada 2020.

"Sekarang sedang dibahas anggarannya, mudah-mudahan lancar. Kami ingin menjamin mereka yang benar-benar miskin, kami pastikan sekolahnya gratis," kata Ganjar, usai menggelar dialog bersama Ombudsman di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Semarang, Rabu (14/8/2019).

Adapun terkait besaran anggaran yang disiapkan, Ganjar mengatakan angkanya lebih dari Rp 1 triliun.

Saat ditanya awak media bahwa daerah lain seperti Jawa Timur dan Jawa Barat menggratiskan semua siswanya, Ganjar menanggapi santai.

Baca juga: Pemkot Surabaya Buka Sekolah Gratis Setara SMA untuk Anak Putus Sekolah

Ia menerangkan, prioritas sekolah gratis di Jateng memang untuk siswa miskin. Pasalnya, siswa yang orang tuanya kaya tidak perlu digratiskan karena mereka sudah mampu membayar.

"Wong mampu kok dibantu, opo ora malah keleru (orang mampu kok dibantu, apa tidak salah)? Kami prioritaskan untuk siswa miskin terlebih dahulu," terang dia.

Menurut Ganjar, upaya Jateng memperbaiki kualitas pendidikan pun tidak hanya fokus siswa tapi juga tenaga pendidikan.

"Jatim dan Jabar itu guru honorernya belum Upah Minimum Kota (UMK) lho gajinya, Jateng honorer SMA dan SMK sudah semuanya UMK. Jadi not bad lah," ungkap dia.

Baca juga: Sekolah Gratis Berlaku bagi Siswa SD dan SMP Swasta Tidak Mampu di Depok

Selain untuk menggratiskan biaya sekolah siswa miskin, penambahan anggaran pendidikan, lanjut Ganjar, juga untuk mendukung program pemerintah memfavoritkan semua sekolah.

Nantinya, anggaran itu digunakan untuk menambah sarana prasarana sekolah-sekolah pinggiran agar setara dengan sekolah perkotaan.

"Jadi kalau pak Mendikbud bilang tidak boleh ada sekolah favorit, maka jalan satu-satunya adalah memfavoritkan semua sekolah. Nah anggaran itu nanti kami gunakan untuk itu," terangnya.

Ia mencontohkan, banyak sekolah yang terletak di daerah pingiran masih kekurangan sarana prasarana. Nantinya, semua anak sekolah harus mendapatkan fasilitas yang sama dengan sekolah yang lebih dahulu maju.

Baca juga: Ganjar Unggah Surat dari Siswa SMK di Medsos, Netizen Terharu

"Kalau di sekolah maju ada perpustakaannya, di sekolah pinggiran harus ada. Kalau di sekolah maju bisa mengakses teknologi informasi dengan mudah, ya di sana juga harus mendapatkan hal yang sama. Kalau semua sudah berjalan, maka akan lebih mudah dan tidak ada lagi sekat antara sekolah pinggiran dengan perkotaan," tutup Ganjar. 

Baca tentang

Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com