JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam ekspresi dan perasaan ditunjukkan para calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat mengikuti seleksi profile assessment hari pertama, Kamis (8/8/2019).
Ada yang optimistis dengan hasil yang akan mereka dapat, ada pula yang biasa-biasa saja dengan tes yang dijalaninya.
Dari 40 orang yang mengikuti profile assessment capim KPK yang digelar Kamis (8/8/2019) dan Jumat (9//8/2019), hanya akan ada 10 orang yang lolos ke tahap selanjutnya.
Baca juga: Pansel Tak Tentukan Jumlah Capim KPK yang Lolos Profile Assessment
Jumlah tersebut terbagi atas 36 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Mereka semua berhasil lolos seleksi psikotes sehingga bisa lanjut ke tahapan seleksi profile assessment.
Dari 4 orang perempuan capim KPK, 2 di antaranya, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Keuangan Neneng Euis dan Brigadir Jenderal (Brigjen) Sri Handayani, mengaku optimistis bisa lolos dalam perebutan posisi pimpinan KPK tersebut.
"Optimistis banget. Apapun yang terjadi optimistis. Itu kan amanah. Insya Allah kalau kita dapat amanah akan kita lakukan dengan sebaik-baiknya," ujar Neneng Euis usai mengikuti seleksi profile assessement capim KPK di Gedung Lemhanas, Kamis (8/8/2019).
Baca juga: Soal Lapor LHKPN, Capim KPK Ini Bilang Rezeki Orang Kok Diatur Undang-undang?
Di hari pertama profile assessment, ke-40 orang capim KPK memulai seleksi pada pukul 07.30 WIB hingga 17.15 WIB.
Mereka mengikuti sejumlah agenda yang seluruhnya dilaksanakan secara tertulis.
Antara lain studi tentang wawasan pemerintahaan, KPB, pertanyaan yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan, presentasi, tes kesehatan jiwa, tes tertulis dan manajerial assesment, serta pengisian form critical incident.
Meski optimistis bisa lolos, akan tetapi ada satu kesulitan yang dihadapi oleh Neneng. Bukan dari segi tes yang diberikan, tetapi lebih kepada kondisi fisiknya.
"Capek aja. Karena kondisi (pelaksanaan tes) dari pagi," ujar dia.
Baca juga: Pansel Minta Keburukan Capim KPK Tidak Diumbar di Ruang Publik
Kendati demikian ia tetap yakin hasil tesnya bisa berjalan dengan baik, karena sebagai PNS ia memahami beberapa materi yang dipertanyakan seperti wawasan kebangsaan.
Keoptimistisan senada juga disampaikan Brigjen Sri Handayani. Ia mengaku sudah berupaya semaksimal mungkin sehingga rangkaian tes yang dilaksanakan bisa berjalan lancar.
"Tapi hasilnya bagaimana panitia yang menilai. Pada prinsipnya saya sudah mempersiapkan semaksimal mungkin dan saya selalu optimistis," kata dia.
Baca juga: Pertama Kalinya, Capim KPK Bakal Uji Publik Sebelum Fit and Proper Test di DPR
Sri mengaku tak mengalami kesulitan sejauh ini. Pasalnya, dari tes yang dilakukan, sebagian besar sudah pernah dijalaninya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.