Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemadaman Listrik Bikin Rugi, Rizal Ramli Sebut Jokowi Pantas Marah

Kompas.com - 06/08/2019, 13:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli menilai wajar sikap Presiden Joko Widodo yang marah karena pemadaman listrik serentak di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, Minggu (4/8/2019).

Sikap itu ditunjukkan Jokowi selepas bertemu dengan direksi Perusahaan Listrik Negara, Senin (5/9/2019) pagi.

Rizal mengatakan, pemadaman listrik yang memakan waktu hampir seharian itu menyebabkan aktivitas masyarakat lumpuh. Bahkan, fasilitas umum juga terganggu akibat ketidaktersediaan pasokan listrik.

“Saya kira presiden Jokowi pantas marah. Karena yang terganggu bukan hanya listrik, saya ke ATM tidak bisa ambil duit, belum lagi sinyal handphone,” kata Rizal dalam program Sapa Indonesia Malam yang ditayangkan KompasTV, Senin (5/8/2019) malam.

Baca juga: Rizal Ramli: Menyerang Indonesia Gampang Sekali, Matikan Saja Listriknya

Pemadaman listrik berimbas pada jaringan operator seluler terganggu, sehingga beberapa operator sinyalnya terputus.

Kemudian, mesin ATM maupun EDC untuk kartu debit dan kredit tidak bisa digunakan untuk bertransaksi.

Menurut Rizal, hal tersebut menunjukkan fatalnya pemadaman listrik sehingga berdampak ke sistem lainnya.

“Ini menunjukkan kelemahan sistem nasional. Maka pantas presiden marah,” kata Rizal.

Selain itu, kata Rizal, penjelasan PLN kepada Jokowi dalam pertemuan itu maupun kepada media tidak secara jelas menjelaskan penyebab maupun langkah yang dilakukan.

Semestinya, kata dia, PLN sejak awal memiliki contingency plan untuk mengantisipasi kejadian kemarin. 

“Ini kayaknya enggak jalan. Kok bisa enam power station sekaligus rontok,” kata Rizal.

Baca juga: Rizal Ramli Sebut Sistem Transmisi PLN Sudah Tua

Sebelumnya diberitakan, Jokowi meminta penjelasan direksi PLN mengenai pemadaman listrik di Jabodetabek dan sebagian wilayah Pulau Jawa.

Namun, seusai mendapat penjelasan dari Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani, Jokowi terlihat marah dan bergegas pergi.

Mulanya, Sripeni menjelaskan penyebab padamnya listrik di sebagian besar Pulau Jawa. Sripeni menjelaskan panjang lebar mengenai masalah teknis yang menyebabkan listrik padam, yakni terkait gangguan transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.

Penjelasan tersebut berlangsung sekitar 10 menit. Namun, Jokowi dengan raut muka datar tak puas dengan penjelasan Sripeni itu karena terlalu panjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com