Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Moen Meninggal, Ini Kenangannya Tentang Nahdliyin

Kompas.com - 06/08/2019, 10:22 WIB
Angga Setiawan,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tokoh Nahdlatul Ulama, Kiai Haji Maimun Zubair atau akrab dipanggil Mbah Moen dikabarkan meninggal dunia saat melakukan rangkaian ibadah haji pada Selasa (6/8/2019).

Kabar ini kemudian dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani.

"Iya, saya mendapat kabar dari Mekkah," ucap Arsul Sani saat dihubungi Kompas.com, Selasa pagi.

Dia melanjutkan, kabar itu didapat langsung dari putra Mbah Maimun, yaitu Taj Yasin yang juga merupakan wakil gubernur Jawa Tengah.

"Dikonfirmasi putra Beliau, Gus Yasin, Wagub Jateng," kata Arsul.

Baca juga: Mbah Maimun Zubair Meninggal Dunia, Ini Kenangan tentang Sosoknya...

Maimun Zubair merupakan salah satu tokoh sepuh di PPP. Saat ini dia dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Dalam setiap kegiatan yang dihadiri, beliau selalu memberikan nasihat kepada Nahdlyin tentang arti penting Nahdlyin sebagai penggerak Nahdlatul Ulama (NU).

Dilansir dari www.nu.or.id, mantan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mbah Moen mengatakan bahwa untuk mengetahui siapa Nahdliyin terlebih dahulu harus mengetahui latar belakang, tujuan dan siapa yang mendirikan NU.

"NU itu berdiri tahun 1926 M, tepatnya tanggal 31 bulan Januari. Berdirinya Nahdlatul Ulama itu berdiri pertama kali lewat Muktamar. Muktamar pertama kali itu berakhir pada tanggal 31 Januari. Memilih Rais Akbar Mbah Hasyim (KH Hasyim Asy'ari) dan wakilnya Kiai Faqih Maskumambang," jelasnya kepada NU Online, Kamis (2/2/2017), di Rembang, Jawa Tengah.

"Banyak kiai yang meng-isghal-kan (mempertanyakan) kenapa dinamakan Nahdlatul Ulama. Kata Nahdlatul Ulama itu masdar dari nahdlah, yang mengikuti wazan fa'la yang disebut sebagai masdar marrah (isim yang menunjukkan peristiwa terjadi hanya sekali)," terangnya.

Nama Nahdlatul Ulama sendiri didasari atas usulan Kiai Mas Alwi.

Kiai Mas Alwi mengajukan usul agar jam’iyyah ulama itu diberi nama Nahdlatul Ulama (kebangkitan ulama), yang pengertiannya lebih condong pada gerakan serentak para ulama dalam suatu pengarahan, atau, gerakan bersama-sama yang terorganisasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com