JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu mengatakan, TNI adalah tentara rakyat yang mengayomi seluruh bangsa Indonesia.
Ia menegaskan, TNI bukan organisasi bayaran, tetapi organisasi yang terikat sumpah untuk menjaga ideologi Pancasila.
"Kita bukan organisasi bayaran, dan kita bukan organisasi yang dibentuk karena kepentingan tertentu, tetapi kita adalah organisasi yang terikat sumpah untuk menjaga ideologi negara Pancasila sesuai marga kedua sapta marga," Ryamizard dalam acara 'Silaturahmi Purnawirawan TNI, di Gedung Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Baca juga: Ini Peran Islam, Kebangsaan, TNI/Polri untuk Indonesia
Ryamizard juga mengatakan, sejak terbentuk, TNI harus berdiri di atas semua golongan apapun. Menurut dia, politik TNI adalah politik negara, sehingga TNI tidak boleh sedikit pun memiliki ambisi politik.
Ryamizard melanjutkan, seluruh TNI purnawirawan memang punya hak politik. Namun, ia mengimbau agar seluruh purnawirawan tetap berpegang pada ideologi Pancasila dan UUD 1945.
"Memang purnawirawan adalah hak politiknya, tetapi tidak kemana-mana, tetap berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945 Sapta marganya tetap," pungkasnya.