JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menanggapi wacana pemulangan ratusan warga negara Indonesia (WNI) simpatisan ISIS yang kini terjebak di Suriah.
Ryamizard menegaskan, jika mereka ingin kembali ke Tanah Air harus berjanji secara tertulis dan lisan untuk setia pada Pancasila.
"Janji dulu dong, janji dulu. Kalau di sini mau jadi ISIS tidak usah saja. Kalau di sini dia mau insyaf jadi orang baik-baik ya tidak apa-apa. Mau anak kecil atau perempuan janji dulu tidak begitu lagi. Kalau melanjutkan perjuangan di sini kan bahaya dong," kata Ryamizard saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2019).
Ryamizard mengatakan, sumpah setia tersebut dilakukan sebelum kembali ke Indonesia. Jika diperlukan Pemerintah bisa ke Suriah untuk mengambil janji para WNI tersebut.
"Bila perlu kita datang ke situ," tegas Ryamizard.
Ia pun menegaskan, Indonesia adalah bangsa yang berperikemanusiaan. Namun begitu, jika para simpatisan ISIS itu ingin kembali dan menetap di Tanah Air, mereka tetap harus berjanji dan sumpah setia pada Pancasila dan NKRI.
Baca juga: Anggota ISIS Pelaku Serangan Paris 2015 Dapat Ganti Rugi Rp 7 Juta
"Kita ini bangsa yang berperikemanusiaan. Tapi kalau orang-orang itu datang langsung merusak, tidak boleh. Janji dulu tidak berbuat macam-macam," paparnya kemudian.
Sebagaimana diketahui, WNI simpatisan ISIS di wilayah konflik Irak dan Suriah berniat kembali ke Tanah Air.
Merespons hal itu, pemerintah akan menggelar rapat terpadu dengan beberapa sektor sebelum memulangkan mereka.