JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin bersyukur Presiden Joko Widodo memilih dirinya menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
"Kita bersyukur bahwa Pak Jokowi sebagai calon presiden mengajak saya, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia sebagai calon wakil presiden," ujar Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam acara milad ke-44 MUI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (27/7/2019).
Menurut Ma'ruf hal tersebut patut disyukuri. Sebab, sepanjang sejarah belum pernah ada Ketua Umum MUI yang menjadi wakil presiden.
"Ini harus kita syukuri karena sepanjang sejarah belum pernah Ketua Umum MUI jadi wakil presiden," kata Ma'ruf.
Baca juga: Kelakar Maruf Amin, Terpaksa Jadi Wakil Presiden Gantikan Jusuf Kalla
Ma'ruf pun sempat berkelakar mengenai posisinya sebagai calon wakil presiden terpilih periode 2019-2024.
Ia mengatakan bahwa dirinya terpaksa menggantikan posisi Jusuf Kalla sebagai wakil Presiden.
Seperti diketahui, sebelum Pilpres 2019, muncul kabar Jusuf Kalla akan kembali maju mendampingi Presiden Joko Widodo.
Bahkan Presiden Joko Widodo mengungkapkan keinginannya berpasangan kembali dengan Jusuf Kalla pada periode kedua mendatang. Hal itu diungkapkan Jokowi saat pidato di acara silaturahim dengan ulama di Rinra Hotel, Kota Makassar, Sabtu (22/12/2018) sore.
Baca juga: Wapres Kalla Beri Tumpeng ke Maruf Amin: Ini Praserah Terima Jabatan...
Namun keinginan itu terganjal peraturan dalam UUD 1945. Masa jabatan presiden dan wakil presiden diatur pada Pasal 7 UUD 1945.
Meski pasal itu sempat diuji beberapa kali di Mahkamah Konstitusi (MK), namun hingga saat ini tafsir pasal itu masih tetap sama, yakni baik presiden dan wakil presiden sama-sama hanya diperbolehkan menjabat selama dua periode.
"Sebenarnya Beliau (Jusuf Kalla) mestinya yang jadi wakil presiden tapi karena tidak boleh maka akhirnya terpaksa saya yang jadi wakil presiden," ujar Ma'ruf di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (27/7/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.