BANDUNG, KOMPAS.com - Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyambut baik langkah Presiden Joko Widodo yang meminta daftar calon menteri kepada partai-partai pengusungnya di Pilpres 2019.
Hasto menilai langkah tersebut ditempuh Jokowi untuk mencari sosok terbaik di kabinetnya.
Hasto menyatakan, Jokowi mencari sosok menteri yang memiliki jiwa kepemimpinan dan keberanian dalam mengeksekusi program.
"Penyusunan kabinet dilakukan dengan mempertimbangkan leadership, kecepatan gerak, kemampuan mengambil risiko, kemampuan manajerialnya," ujar Hasto saat ditemui di Hotel Asrilia, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2019).
Baca juga: Semobil dengan Jokowi, Wishnutama Bantah Jadi Calon Menteri
Hasto mengatakan, komposisi kabinet tak hanya diukur dari jumlah perolehan suara partai, tetapi juga kompetensi sosok yang disodorkan kepada presiden.
Oleh karena itu, penting bagi presiden untuk mengecek latar belakang dan rekam jejak calon menterinya.
Hasto menambahkan, nantinya daftar nama calon menteri yang masuk akan dibicarakan Presiden Jokowi bersama para ketua umum partai pengusung di Pilpres 2019.
"Itu kepemimpinan Pak Jokowi. Kami juga percaya sebelum nama-nama itu diserahkan kami (partai-partai) akan bicara desain dari kabinet," tutur Hasto.
Sebelumnya, Sekjen PPP Arsul Sani menyatakan, Jokowi terbuka untuk menerima usulan nama-nama yang ditempatkan di kabinet dari seluruh parpol pendukung dan elemen relawan pendukung.
"Soal kabinet dan segala macam silakan kalau partai politik terus elemen pendukung punya kandidat yang bagus," ujar Arsul saat ditemui seusai acara di restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2019).
Baca juga: Usai Pembubaran TKN, Sekjen Parpol Bertemu Bahas Menteri di Kabinet Jokowi-Maruf
"Artinya beliau terbuka untuk menerima usulan calon menteri dari semua kelompok pendukungnya. tidak hanya parpol," tutur dia.
Menurut Arsul, Jokowi hanya menyebut kriteria yang diinginkan dari nama-nama yang dicalonkan sebagai menteri.
Antara lain, memiliki jiwa kepemimpinan, pekerja keras, memiliki kapasitas untuk menjalankan program pemerintah dan berintegritas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.