Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Secure Parking di UI, Mahasiswa dan Ojek Pangkalan Unjuk Rasa

Kompas.com - 15/07/2019, 12:52 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com — Seluruh akses menuju Universitas Indonesia (UI) saat ini sudah menerapkan Secure Parking. Di hari pertama uji coba penerapan sistem ini, sejumlah akses masuk menuju UI macet panjang.

Hal tersebut menyebabkan sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di depan gerbang utama Universitas Indonesia pada Senin (15/7/2019).

Pantauan Kompas.com pada pukul 11.00 WIB tidak hanya mahasiswa, para pengemudi ojek pangkalan di kawasan tersebut pun meramaikan aksi itu.

Salah satu mahasiswa Universitas Indonesia, Manik Margana Mahendra, mengatakan, penerapan parkir ini perlu dikaji lagi.

Sebab, adanya Secure Parking ini membuat macet di sejumlah ruas jalan yang mengakses ke UI.

"Kami ingin membuat peraturan ini dikaji. Coba lihat tadi pagi itu macet panjang sampai fly over Kelapa Dua Cimanggis," ujar Manik di lokasi, Senin (15/7/2019).

Baca juga: Transjakarta Akan Melintas di Kawasan UI Depok pada Agustus

Ia mengatakan, Secure Parking juga memberatkan para mahasiswa.

"Memberatkan semua mahasiwa ini secara kami kan udah uang kuliah mahal masa parkiran juga mahal," ucapnya.

Sementara ojek pangkalan, Heru (62), mengaku resah dengan adanya penerapan tarif parkir tersebut.

Menurut informasi, tarif yang akan diberlakukan untuk mobil seharga Rp 4.000 hingga Rp 6.000. Kemudian, motor dikenai tarif Rp 2.000 untuk satu jam pertama dan tiap jam selanjutnya dikenai tarif Rp 1.000 hingga maksimal Rp 4.000.

"Saya kan cari makan dari sini (UI) kalau bayar masuk ke UI malah beratin kami dong para ojek pangkalan," ujar Heru.

Heru yang sudah dua puluh tahunan bekerja menjadi ojek pangkalan di Universitas Indonesia mengatakan, penerapan tarif parkir ini merugikan banyak orang, khususnya ojek pangkalan.

"Kami kan bukan karyawan yang punya gaji bulanan. Sumber hidup kehidupan kami dari ojek pangkalan. Kami menyekolahkan anak, memberi nafkah anak dari sini (ojek pangkalan). Kalau dari sini aja kami bayar masuknya, yang ada kami tekor dong," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com