Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Jadi Capres Potensial 2024, Ini Komentar Cak Imin

Kompas.com - 05/07/2019, 18:18 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar belum mau berkomentar soal kajian lembaga riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menganggapnya layak menjadi calon presiden di 2024.

Muhaimin menilai bicara kans 2024 masih terlalu jauh. Apalagi gelaran pilpres 2019 sendiri baru saja usai.

"Istirahat dulu, sudah capek 2019, 2024 nanti dulu," kata Muhaimin saat dimintai tanggapannya usai menyambangi kediaman wakil presiden Ma'ruf Amin, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).

Baca juga: Golkar Belum Bicarakan Prospek Airlangga Jadi Capres di 2024

Menurut dia, PKB sendiri saat ini masih fokus dalam upaya mensukseskan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga 2024. Misalnya dalam pertemuan dengan Ma'ruf sore ini, ia mengaku turut menyampaikan masukan mengenai kinerja pemerintah yang akan datang.

"Kita diskusi soal penguatan kebutuhan masyarakat, kira-kira pemerintahan yang akan datang ada beberapa yang harus didapat perhatian bersama sungguh sungguh yaitu kualitas pendidikan, yang kedua peningkatan usaha kecil dan menengah, yang ketiga tentu gairah keislaman yang muncul di Indonesia," kata dia.

Muhaimin sendiri saat ini masih fokus membidik kursi Ketua MPR 2019-2024. Ia turut melobi Ma'ruf agar bisa diusung sebagai calon Ketua MPR oleh fraksi parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf di Senayan.

"Ya kami mohon doa restunya agar sukses dalam lobi-lobi pimpinan MPR nanti," kata dia.

Tanggapan berbeda sebelumnya disampaikan Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid terkait LSI yang menempatkan Cak Imin sebal capres potensial 2024. Menurut Jazilul, Cak Imin memang sudah pantas menjadi calon presiden.

"Sudah pantas sih jadi capres 2024. Sebab, santun, visioner, cerdas dan berkarakter. Punya segudang pengalaman di legislatif dan eksekutif. Termasuk sukses memimpin PKB," kata Jazilul ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (4/7/2019).

Baca juga: PKB: Cak Imin Memang Sudah Pantas Jadi Capres 2024

Diberitakan, lembaga survei politik LSI Denny JA merilis 15 nama tokoh yang dinilai berpotensi akan bertarung pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Dari jumlah tersebut, enam di antaranya adalah elite partai politik. Keenamnya yaitu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto; eks Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Ada pula Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono; eks Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani; dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com