JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, belum ada pembicaraan di internal Golkar soal kemungkinan Airlangga Hartarto maju di Pemilihan Presiden 2024.
"Sebetulnya masih jauh perhelatan 2024 itu. Belum ada pembicaraan tentang Pilpres 2024," kata Ace saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/7/2019).
Menurut Ace, ketua umum partainya itu saat ini sedang fokus mempersiapkan Musyawarah Nasional (Munas) partai yang akan dilaksanakan Desember 2019.
Meski demikian, menurut Ace, potensi Airlangga untuk menjadi capres 2024 terbuka lebar. Sebab, Airlangga memiliki modal yang besar.
Baca juga: INFOGRAFIK: 15 Kandidat Potensial Capres 2024, Siapa Saja?
Modal yang dimaksud adalah, Airlangga merupakan sosok politisi berlatar belakang pendidikan teknokratis. Ace juga mengklaim, menteri perindustrian itu menguasai bidang industri dan manajemen coorporate, serta punya pengalaman di bidang bisnis.
"Dengan pengalaman dan latar belakang seperti itu, tentu menjadi modal yang sangat berharga jika dinilai berpotensi menjadi pemimpin politik di tahun 2024 nanti," ujar Ace.
Kini, yang paling penting dari semua itu adalah mendorong agar Airlangga kembali terpilih menjadi Ketua Umum Golkar. Ini juga menjadi modal penting untuk memberikan efek elektoral.
"Ini sangat penting untuk mendorong agar Partai Golkar dan Ketumnya memiliki nilai elektoral yang beriringan," kata dia.
Baca juga: Bambang Soesatyo Berniat Minta Izin Airlangga untuk Jadi Caketum Golkar
Sebelumnya, lembaga survei politik Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis 15 nama tokoh yang dinilai berpotensi akan berlaga pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Dari jumlah tersebut, enam di antaranya adalah elite partai politik. Keenamnya yaitu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto; eks Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno; Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Ada pula Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono; eks Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani; dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.