Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Harapan Jusuf Kalla tentang Pimpinan Baru KPK

Kompas.com - 04/07/2019, 17:01 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke depan merupakan sosok yang bersih dan berani memerangi praktik korupsi.

Kalla juga berharap, calon pimpinan KPK yang baru memiliki pengetahuan luas di bidang hukum dan kenegaraan agar tidak asal menangkap koruptor.

"Tentu memilih tokoh yang pertama, bersih dan mempunyai keberanian, pengetahuan tentang hukum, tentang masalah kenegaraan. Jangan asal ambil tangkap, tentu juga harus dilihat efek-efeknya," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Baca juga: Pansel: Pendaftar Capim KPK Sudah 256 Orang hingga Pukul 12.00

Kalla menyoroti fungsi pencegahan tindak pidana korupsi pada lembaga antirasuah itu. Menurut dia, apabila KPK mampu mengedepankan proses pencegahan, tindak pidana korupsi di Indonesia dapat ditekan seminimal mungkin.

"Iya, pencegahan (ditingkatkan)," lanjut Kalla.

Baca juga: Deputi Pencegahan KPK Daftar Capim KPK

Diberitakan, Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) telah menerima 256 pendaftar hingga pukul 12.00 WIB di hari terakhir pendaftaran, Kamis ini.

"Jumlah pendaftar sampai pukul 12.00 WIB hari ini sebanyak 256 orang," ujar anggota pansel KPK, Hendardi, kepada Kompas.com, Kamis.

Adapun, batas akhir pendaftaran capim, yakni pukul 16.00 WIB. Sedangkan pendaftaran via daring ditutup pukul 00.00 WIB.

Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih menyatakan, pansel kemungkinan besar tidak akan memperpanjang masa pendaftaran capim KPK yang berakhir hari ini.

"Melihat perkembanganya kelihatannya tidak ada (tidak diperpanjang). Cukup kan, kita hanya memerlukan 10 calon dulu. Jadi kelihatannya sih kemungkinan besar tidak diperpanjang," ujar Yenti saat ditemui di Gedug Sektretariat Negara sebelum rapat pansel, Jakarta, Kamis.

 

Kompas TV Mantan Kabareskrim Polri, Anang Iskandar, mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia bersaing bersama dengan lebih dari 150 orang yang sudah mendaftar untuk ikut seleksi calon pimpinan KPK.<br /> Anang Iskandar menyatakan, pengalamanannya lebih dari 30 tahun di kepolisian, diharapkan bisa menekan korupsi. Ia juga menyampaikan pengalamannya menyidik tindak pidana pencucian uang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com