Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Ini, Giliran Pengurus PKB Bertemu Jokowi di Istana

Kompas.com - 02/07/2019, 15:17 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/9/2019) sore.

Pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut datang bersama pengurus PKB dari sejumlah provinsi di Indonesia.

"Saya beserta ketua-ketua PKB seluruh Indonesia, hari ini menghadap presiden. Pertama bersyukur atas kemenangan 01. Kedua mengucapkan selamat kepada beliau secara langsung," kata Muhaimin setibanya di Istana.

Baca juga: PKB Mengaku Sudah Siapkan Kader Terbaik untuk Direkomendasikan sebagai Menteri

Muhaimin mengungkapkan alasan mengapa ia turut mengajak para ketua PKB di daerah. Menurut dia, para pimpinan daerah PKB ini lah yang telah berjuang total di daerahnya masing-masing untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019.

"Sehingga teman-teman ini merasa pekerjaannya sudah tuntas dan mengucapkan selamat kepada Pak Presiden," kata Muhaimin.

Dalam pertemuan nanti, ia juga akan memberi masukan kepada Jokowi terkait berbagai permasalahan bangsa ke depan. Salah satunya yang menjadi perhatian PKB adalah masalah pendidikan.

"Tentu banyak masukan-masukan menyangkut, kalau dulu anggaran pendidikan sudah 20 persen diwajibkan UUD 45. Maka, sekarang saatnya disisir peningkatan kualitasnya. Salah satunya adalah kita akan berharap agar pendidikan yang sudah bermutu tidak lagi disubsidi APBN, dioper kepada pendidikan yang belum bermutu," kata dia.

Baca juga: Pertemuan SBY dengan Cak Imin, PKB Sebut Hanya Bincang Ringan

Sementara, mengenai jatah menteri untuk PKB, Muhaimin menyebut hal itu tidak akan dibahas dalam pertemuan hari ini. Sebab, hal itu akan dibahas empat mata antara Jokowi dan Muhaimin dalam kesempatan lain.

"(Membahas) kabinet kalau seramai ini enggak mungkin. Kabinet pasti empat mata sama saya. Kalau seramai ini, enggak mungkin dibahas," kata dia.

Baca juga: Jokowi Blak-blakan soal Kabinet Muda, Juga Menteri dari Profesional atau Parpol

Diketahui, pada Senin kemarin, Presiden Jokowi juga menerima pengurus Partai Golkar. Sama dengan PKB, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak seluruh Ketua DPD Partai Golkar dari setiap provinsi di Indonesia.

Para pengurus Golkar menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi yang telah resmi ditetapkan sebagai presiden terpilih 2019-2024. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Golkar yang telah berjuang mensukseskan pencalonannya.

 

Kompas TV Mungkinkan kita akan melihat menteri kabinet yang baru berusia 20 atau 30-an tahun di periode kedua Jokowi? Dalam wawancara bersama pemimpin redaksi Harian Kompas, Ninuk Pambudi, Jokowi menjawab sangat mungkin, bahkan bisa jadi ada banyak. Namun ada beberapa syarat wajib yang harus terpenuhi. #MenteriJokowi #JokowiMarufAmin #KabinetJokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com