Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Argentina Dorong Kerjasama Perdagangan Bebas Indonesia-Mercosur

Kompas.com - 26/06/2019, 21:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Argentina Mauricio Macri mendorong dibuatnya poin-poin perjanjian perdagangan bebas antara Mercosur dengan Indonesia.

Diketahui, Mercosur merupakan organisasi yang terdiri dari negara-negara Amerika Selatan yang terdiri dari Brasil, Paraguay, Uruguay dan Venezuela.

Hal itu turut dibahas Presiden Macri dengan Presiden Joko Widodo ketika melaksanakan kunjungan kenegaraan pertama kali ke Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6/2019).

"Iya, kami juga telah membahas kerjasama di antara Mercosur dengan Indonesia, membuat perjanjian perdagangan bebas antara dua belah pihak," ujar Presiden Macri, dalam sesi konferensi pers bersama.

"(Pertemuan) ini, akan mempermudah apa saja yang akan kita bahas dan kami akan sangat menghargai apa yang dapat kita lakukan bersama-sama ke depan," lanjut dia.

Baca juga: Argentina Ingin Cicipi Buah-buahan Indonesia

Presiden Jokowi juga sepakat dengan hal itu. Ia tidak hanya mempersiapkan poin perjanjian perdagangan bebas, namun mempersiapkan produk yang akan dijadikan komoditas perdagangan.

"Kami mendorong langkah untuk mendekatkan pengusaha kita (dengan pengusaha Argentina). Di antaranya dengan mengundang partisipasi pengusaha Argentina pada Trade Expo Indonesia," ujar Presiden Jokowi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan Indonesia lebih mendorong agar kerja sama perdagangan didesain untuk mengakomodasi format business to business, bukan government to government.

"Pak Menteri Perdagangan sudah diminta oleh Presiden Jokowi untuk penjajakan, kemudian counter trade. Sifatnya tidak hanya G to G ya. Tetapi langsung mengajak eksportir dan importir," ujar Retno.

"Misalnya, kita di sini mengimpor kedelai untuk pakan. Lalu, kita mau ekspor apa sehingga si importir ini sudah ditemukan dengan eksportir kita. Demikian juga eksportir, dipertemukan dengan importirnya," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com