Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensesneg, KSP, Setkab, dan BPIP Usul Tambahan Anggaran di Rapat Komisi II DPR

Kompas.com - 18/06/2019, 12:44 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi II DPR RI menggelar rapat dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Kepala Sekretaris Presiden (KSP), Sekretaris Kabinet (Setkab) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Rapat tersebut membahas soal usulan anggaran tahun 2020.

Adapun dalam rapat tersebut, empat lembaga negara mengusulkan tambahan anggaran tahun 2020 mendatang.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan pihaknya mengusulkan tambahan anggaran tahun 2020 sebesar Rp 615.618.584.000 atau sekitar Rp 615 miliar dengan pagu indikatif 2020 sebesar Rp 2.104.476.045.000 atau berkisar Rp 2 triliun.

Ia mengatakan, pagu indikatif tahun 2020 itu naik sebesar Rp 50.967.276.000 atau 2,48 persen dari anggaran tahun 2019 yakni sebesar Rp 2.053.508.769.000.

Baca juga: Polri Usul Anggaran Rp 111,42 Triliun Tahun 2020 di Rapat Komisi III DPR

"Anggaran tersebut untuk mendukung pemerintah baru masa bakti 2019-2024. Jadi terima kasih dukungan dari bapak ibu Komisi II," Pratikno dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/6/2019).

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, mengatakan KSP juga meminta tambahan anggaran tahun 2020 sebesar Rp 30.884.194.000 atau Rp 30 miliar dengan pagu indikatif tahun 2020 sebesar Rp 76.584.364.000 atau Rp 76 miliar.

Moeldoko mengatakan, pagu indikatif tahun 2020 tersebut mengalami penurunan dari tahun 2019 sebesar 8,57 persen. Ia mengatakan, total pagu setelah usulan tambahan anggaran adalah sebesar Rp 107.468.562.000 atau 107 miliar.

Ia juga mengatakan, tambahan anggaran itu untuk memenuhi program-program KSP seperti belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal.

Baca juga: Komnas HAM, BNPT, dan LPSK Minta Tambahan Anggaran pada 2020

"Perlu kami sampaikan pagu itu belum memenuhi kebutuhan staf kepresidenan untuk melaksanakan program-program nasional," ujar Moeldoko.

Kemudian, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan pihaknya juga meminta tambahan anggaran tahun 2020 sebesar Rp 80.866.106.000 atau Rp 80 miliar.

Ia mengatakan, pagu indikatif Sekretaris Kabinet tahun 2020 yaitu sebesar Rp 296.559.039.000 atau Rp 296 miliar. Pagu indikatif tersebut mengalami penurunan dari pagu indikatif tahun 2019 sebesar 15,74 persen atau Rp 55.399.492.000.

"Berdasarkan jenis belanja barang, belanja modal dan belanja pegawai bahwa untuk belanja itu kami kekurangan," kata Pramono.

Baca juga: Untuk Apa Basuki Usulkan Tambahan Anggaran Rp 16,5 Triliun

Selanjutnya, Kepala BPIP Hariyono, mengatakan, lembaganya mengusulkan tambahan anggaran tahun 2020 sebesar Rp 187.115.780.000 atau Rp 187 miliar dengan pagu indikatif tahun 2020 sebesar Rp 216.998.054.000 atau Rp 216 miliar.

"Dalam mendukung program dan kegiatan yang yang sudah dituangkan dalam RENSTRA BPIP melalui peraturan BPIP nomor 5 tahun 2018 tentang rencana strategis BPIP, " kata Hariyono

Adapun Pimpinan rapat Komisi II DPR RI yaitu Zainuddin Amali mengatakan, komisi II akan membahas lebih lanjut pada rapat RAPBN 2020

"Komisi II akan membahasnya secara mendalam pada rapat pembahasan RAPBN 2020 selanjutnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com