Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alwi Shihab Ajak Ulama, Habib, Massyaikh, Kiai Imbau Masyarakat yang Sejuk-sejuk

Kompas.com - 23/05/2019, 15:37 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) Alwi Shihab berharap para ulama, habib, hingga kiai bisa menyebarkan pesan-pesan yang menyejukkan ke masyarakat di sekitarnya.

Alwi merespons beberapa peristiwa kerusuhan yang sempat terjadi di Jakarta pasca-rekapitulasi hasil Pemilu 2019. Menurut dia, para ulama hingga kiai berperan penting menenangkan suasana.

"Pada hari ini saya mengimbau para ulama, habib, massyaikh, kiai, hendaknya memberikan imbauan kepada masyarakat yang sejuk-sejuk," kata Alwi didampingi sejumlah tokoh nasional di Century Park Hotel, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Baca juga: Prabowo Imbau Semua Pihak Menahan Diri dan Tak Lakukan Provokasi

Alwi tak ingin para ulama hingga kiai justru membawa pesan-pesan yang bisa memicu konflik di masyarakat. Menurut dia, sikap seperti itu tidak baik, karena semakin memperkeruh suasana.

"Peran ulama, habib ke arah untuk memberi kesejukan, perdamaian, terhadap mereka yang masih emosional, itu bisa meredakan situasinya dan perasaannya. Agar apa yang selama ini mungkin terjadi perselisihan, mari kita merajut kembali persaudaraan kita," ujar dia.

Baca juga: Kominfo Imbau Masyarakat Tak Sebar Foto-Video Kekerasan Unjuk Rasa

Mantan Menteri Luar Negeri itu mengingatkan, di mata dunia internasional, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah umat Islam terbesar. Di saat yang sama, Indonesia dikenal sebagai negara yang menghormati perbedaan.

"Maka itu saya mengingatkan pesan Nabi Muhammad saat masuk ke Madinah, salah satu pesannya adalah tebarkan kedamaian. Maka para ulama, massyaikh, habib dan kiai, pesan ini yang supaya harus kita kedepankan pada masa kini," katanya.

Kompas TV Pemerintah mengimbau warga agar tak mudah terprovokasi dengan isu-isu negatif yang beredar pada 22 Mei 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com