Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eggi Sudjana Gagal Bertemu Prabowo, Ini Komentar Istri

Kompas.com - 21/05/2019, 16:29 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri tersangka kasus makar Eggi Sudjana, Asmini Budiani, berterima kasih kepada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang telah mencoba menjenguk Eggi di rumah tahanan Polda Metro Jaya.

Meskipun, pada akhirnya Prabowo tidak diizinkan pihak Polri untuk bertemu Eggi karena datang di luar jam besuk.

"Memang kami kecewa juga ya (Prabowo dan Eggi Sudjana) enggak bisa bertemu. Pasti kalau ketemu itu kan pasti jadi semangat juga kan buat suami saya. Tetapi kami menghormati lah keputusan dari penyidik, bahwa itu memang aturan," ujar Asmini di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (21/5/2019).

Baca juga: Datang ke DPR, Keluarga Eggi Sudjana Adukan Kasus Makar ke Fadli Zon

Asmini berada di Gedung DPR untuk mengadukan kasus suaminya kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Dia berharap aturan mengenai jam besuk ini juga diterapkan untuk tahanan lain.

"Jadi kalau Pak Prabowo yang seorang tokoh tidak boleh berkunjung di luar jam besuk ya mudah-mudahan siapapun nanti tokoh-tokoh apapun juga diperlakukan seperti itu," ujar dia.

Seperti diketahui, Prabowo Subianto ditemani Fadli Zon, Titiek Soeharto, Dahnil Anzar Simanjuntak, Amien Rais, Neno Warisman, Asep Supomo, dan Tedjo Edhy mendatangi Polda Metro Jaya pada Senin sekitar pukul 21.00 WIB.

Kedatangan mereka bertujuan untuk menjenguk Lieus Sungkharisma dan Eggi Sudjana di Polda Metro Jaya.

Namun, kunjungan mereka hanya sekitar 15 menit lantaran tidak diizinkan masuk ke rumah tahanan Polda Metro Jaya.

Seperti diketahui, Lieus Sungkharisma diamankan Penyidik Polda Metro Jaya atas dugaan penyebaran berita bohong dan makar.

Baca juga: Ketika Niat Prabowo Jenguk Eggi Sudjana Terhalang Aturan Jam Besuk

Lieus dilaporkan oleh Eman Soleman, yang merupakan seorang wiraswasta. Ia dituduh menyebarkan hoaks dan berniat melakukan aksi makar.

Sementara itu, Eggi Sudjana ditahan oleh penyidik Polda Metro Jaya pada Selasa (14/5/2019) setelah diperiksa selama 13 jam sejak Senin (13/5/2019) pukul 16.30 WIB. Hal ini berdasarkan surat penangkapan dengan nomor register B/7608/V/RES.1.24/2019/Ditreskrimum.

Adapun Eggi ditetapkan sebagai tersangka dugaan makar terkait seruan people power.

Kompas TV Sampai Senin (20/5) sore, Polda Metro Jaya belum menerima konfirmasi kehadiran dari Amien Rais. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, jika Amien mangkir dari pemeriksaan pertama ini, maka penyidik akan segera melayangkan surat pemanggilan yang kedua. Amin diperiksa polisi sebagai saksi dari tersangka Eggi Sudjana dalam kasus dugaan makar. #AmienRais #EggiSudjana #LieusSungkharisma
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com