JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional untuk Dapil II DKI Jakarta
Dapil ini meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan 130 wilayah luar negeri.
Adapun penetapan rekapitulasi dilakukan melalui rapat pleno yang digelar di kantor KPU.
"Rekapitulasi suara pemilu Dapil II DKI Jakarta sah," kata pimpinan rapat yang juga Komisioner KPU RI, Hasyim Asy'ari, di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).
Baca juga: 9 Caleg PAN Masuk DPRD DKI, 3 di Antaranya Anak Tokoh
Melalui rapat tersebut, disampaikan seluruh perolehan suara calon legislatif, termasuk perolehan suara beberapa nama besar, mulai dari petahana, hingga elite partai politik.
Dari seluruh caleg yang maju melalui Dapil DKI II, Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid tercatat mendapat suara tertinggi sebanyak 281.372. Ia diprediksi lolos ke DPR RI.
Di Dapil DKI II, PKS diprediksi mendapatkan dua kursi DPR. Diperkirakan, satu kursi lainnya diraih oleh suara terbanyak kedua, yaitu Kurniasih Mufidayati dengan 24.294 suara.
Baca juga: Gerindra Tolak Tandatangani Hasil Rekapitulasi KPU DKI karena DPTb dan DPK Dinilai Janggal
Selain PKS, PDI Perjuangan juga diprediksi mendapat dua kursi. Satu kursi diraih oleh Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga dengan perolehan suara 104.468, dan satu kursi lainnya diraih oleh petahana Masinton Pasaribu dengan 82.891 suara.
Sementara itu, ada tiga partai yang diprediksi mendapat satu kursi, yaitu Gerindra, Golkar, dan Demokrat.
Dari Partai Gerindra, suara tertinggi diraih oleh caleg nomor urut 01 Himmatul Aliyah dengan perolehan suara 92.289.
Baca juga: Rekapitulasi KPU: Belum Termasuk Penghitungan Dapil II, PDI-P Unggul di DKI Jakarta
Sedangkan dari Partai Golkar, suara tertinggi diraih caleg nomor urut 01 Christina Aryani dengan 26.159 suara.
Terakhir, dari Demokrat, suara tertinggi diraih caleg nomor urut 01, Melani Leimena Suharli, dengan perolehan suara 36.157.
Sementara itu, caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana diprediksi tak lolos parlemen dengan perolehan suara 20.966.
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany juga diprediksi tak lolos karena partainya tak mampu melewati ambang batas parlemen sebesar empat persen. Meski begitu, ia berhasil meraup suara sebanyak 140.557.